Penerimaan Pajak Sepanjang 2015 Tembus Rp 1.055 Triliun
dengan perlambatan ekonomi maka otomatis akan berdampak ke penerimaan pajak
Penulis:
Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Realisasi penerimaan pajak sepanjang 2015 tercatat Rp 1.055,61 triliun atau tumbuh 12,05 persen dibandingkan periode 2014 sebesar Rp 897.69 miliar.
Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro mengatakan data ini sesuai dengan monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) yang digunakan untuk mencatat penerimaan pajak.
Menurut Bambang, dengan perlambatan ekonomi maka otomatis akan berdampak ke penerimaan pajak.
“Pajak itu adalah turunan dari pertumbuhan ekonomi, dengan beratnya tantangan tersebut Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya menjaga penerimaan,” kata Bambang saat konferensi pers di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Bambang menambahkan, pada 2015 merupakan pertama kalinya penerimaan pajak tembus di atas Rp 1000 Triliun.
Dia menyebutkan jumlah tersebut merupakan sepenuhnya kerja DJP.
“Karena untuk Pph minyak dan gas (migas) sudah ada rumusnya, tergantung berapa harga minyak, berapa harga produksinya baru diketahui berapa pajaknya, tidak ada upaya khusus,” tambah dia.
Bambang mengatakan, ada penerimaan pajak yang direkonsiliasi sebesar Rp 5 triliun.