Blue Bird Serap Habis Dana Hasil IPO Sebesar Rp 2,31 Triliun

Tayang: Rabu, 17 Januari 2018 03:10 WIB

Editor: Eko Sutriyanto

Blue Bird Serap Habis Dana Hasil IPO Sebesar Rp 2,31 Triliun

Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

Direktur PT Blue Bird Tbk Andre Djokosoetono (kanan), CCBT Leader Deo Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk Diko Handono (kiri) , Ketua Umum Serikat Pekerja Blue Bird Group (dua kanan) dan pengenudi Blue Bird berbincang pada saat peluncuran kolaborasi bersama dalam program #P45TISEGAR di Kantor Blue Bird, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2017). Peluncuran ini upaya meningkatkan kepedulian pengemudi agar menjaga kebersihan dan kesegaran badan sehingga pelanggan merasa nyaman berpergian selama menggunakan taksi Blue Bird. Program ini merupakan bagian dari service culture project yang sedang dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Di dalam program ini Blue Bird juga membagikan 5000 (lima ribu) Rexona di 10 pool Blue Bird di Jabodetabek. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Baca Selanjutnya:

Menkeu Purbaya Ancam Potong Anggaran Menteri Ara Jika Penyerapan Rumah Subsidi Lambat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah menyerap habis seluruh dana hasil initial public offering (IPO) yang dihelat pada Oktober 2014 lalu.

Perusahaan meraup dana segar bersih Rp 2,31 triliun melalui perhelatan tersebut.

Berdasarkan laporan resmi perusahaan, Selasa (16/1), dana IPO sudah 100% terserap dengan penyerapan terbesar untuk pembelian armada, lahan dan bangunan.

Porsi yang dialokasikan dari dana IPO untuk keperluan ini sebesar Rp 1,55 triliun.

BIRD juga mengalokasikan Rp 1,25 triliun untuk melunasi pinjaman bank.

Porsi ini jadi yang terbesar kedua setelah pembelian armada.

Baca: Blue Bird Gandeng Traveloka Untuk Mudahkan Transportasi Ke dan Dari Bandara

Sisanya, sebesar Rp 307,24 miliar BIRD gunakan untuk mengakuisisi tanah dan sejumlah bangunan.

Perdagangan saham BIRD hingga penutupan Selasa sore kurang sumringah.

Saham BIRD ditutup melemah 60 poin atau setara 1,69% ke level Rp 3.500 per saham. (Kontan/Dityasa H Forddanta)