Kamis, 21 Agustus 2025

Bermitra dengan KPBS, Frisian Flag Bangun 5 Milk Collection Point Digital

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) terus memegang komitmennya untuk memberdayakan peternak sapi perah Indonesia dengan membangun Milk Collection Point (

ISTIMEWA
PT Frisian Flag Indonesia (FFI) terus memegang komitmennya untuk memberdayakan peternak sapi perah Indonesia dengan membangun Milk Collection Point (MCP) digital di Pangalengan. Lima (5) MCP memfasilitasi peternak sapi perah untuk mendapatkan penilaian kualitas dan harga susu yang adil. Melalui kemitraan dengan Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan (KPBS Pangalengan), MCP juga dibangun untuk mendorong para peternak sapi perah agar terus untuk tata laksana dan tata kelola peternakan yang baik demi peningkatan kesejahteraan para peternak. Saat ini, KPBS Pangalengan mencatat data Total Plate Count (TPC) sekitar 0,3 juta cfu/ml untuk kualitas susu terbaik yang dihasilkan oleh para peternak sapi perah. 

“Kami sangat menghargai inisiatif FFI yang telah menginspirasi para peternak sapi perah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sejak MCP digital beroperasi di Pangalengan, terdapat kenaikan harga susu sebesar 10% yang dihasilkan oleh peternak sapi perah. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas susu secara konsisten. Kedepannya, kami menargetkan agar lebih banyak peternak sapi perah yang mendapatkan kenaikan harga. Saya juga berharap FFI dapat memperluas MCP digital ke daerah lain karena akan lebih baik jika para peternak sapi perah di Indonesia juga terinspirasi dan termotivasi oleh inisiatif MCP.”

Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Susu

FFI menawarkan inisiatif MCP untuk membantu memotivasi peternak sapi perah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun, pengelolaan peternakan sapi perah yang baik juga berperan penting dalam memproduksi susu berkualitas tinggi.

Proses pemerahan susu yang tepat adalah salah satu faktor dalam pengelolaan peternakan sapi perah yang baik dan perlu dipraktekkan secara konsisten oleh para peternak sapi perah. Sebelum membawa susu mereka ke MCP, peternak sapi perah harus melalui proses pemerahan susu yang tepat untuk memastikan hanya susu berkualitas terbaik yang didistribusikan ke koperasi. SOP penanganan susu yang baik meliputi:

1. Membersihkan dan mengeringkan putting (ambing) sapi dengan benar sebelum memerah susu

Sebelum memerah susu, peternak sapi perah perlu memastikan bahwa ambing sapi sudah kering dan bersih. 

Hal ini sangat penting bagi peternak sapi perah untuk mendapatkan susu berkualitas tinggi dan bersih. Ambing sapi yang kering dan bersih juga dapat memastikan akan lebih sedikit bakteri atau benda asing lain yang masuk ke dalam susu.

 2. Standar milk can bersih dan higienis untuk menyimpan susu

Sebelum digunakan, peternak sapi perah perlu memastikan agar milk can telah bersih dan higienis. Cara termudah untuk memastikan kebersihannya adalah dengan membersihkan milk can di daerah MCP. Setiap MCP menyediakan air bersih, sabun, dan desinfektan untuk membersihkan kaleng susu.

3. Susu harus disaring sebelum dimasukkan ke dalam milk can

Selain memastikan milk can harus higienis, peternak sapi perah perlu menggunakan saringan bersih sebelum susu dimasukkan ke dalam milk can. Penyaringan dilakukan untuk memastikan tidak ada benda asing yang masuk dan berpotensi merusak susu.

4. Susu pertama harus dibuang

Sebelum memerah susu sapi, petani perlu memastikan kandang sapi, alat, dan tangan peternak harus bersih.

Susu pertama yang dihasilkan dari pemerahan pertama perlu dibuang karena biasanya mengandung banyak bakteri. Susu ini tidak akan memenuhi syarat sebagai susu berkualitas di MCP.

Setelah proses pemerahan dilakukan, peternak sapi perah akan membawa susu langsung ke MCP untuk diukur kuantitas dan kualitasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan