Ammana Fintek Syariah Targetkan Menyalurkan Dana Rp 100 Miliar Tanpa Riba ke UMKM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahan Fintek Syariah, PT Ammana menargetkan mampu menyalurkan dana investasi sebesar Rp 100 miliar ke pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sepanjang 2018 ini.

Perusahan Fintek Syariah pertama yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini akan menyalurkan dana tersebut melalui koperasi-koperasi syariah dan Baitul Maal wat Tamwil (BMT).

Co-Founder & CEO Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah mengatakan, untuk mencapai hal itu, pihaknya akan membangun pola kemitraan secara komprehensif antara lembaga-lembaga keuangan mikro syariah, terutama BMT yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kolaborasi dengan BMT dibangun bukan hanya berdasarkan kesamaan visi dan misi dalam pengembangan syariah, tetapi juga karena adanya kebutuhan untuk saling memperkuat," kata Lutfi  di sela-sela Focus Group Discusion (FGD) di  Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).

Dikatakannya, jumlah Rp 100 miliar penyaluran bukan angka yang besar jika sudah  memiliki jaringan BMT.

Ammana akan membawa sumber-sumber pendanaan dari berbagai investor yang kepada  anggota BMT yang telah teruji sustainabilitasnya.

Sedangkan dari sisi BMT akan memperkuat dan memperluas jaringan keanggotaannya yang umumnya pelaku UMKM.

"Sinergi itu dibungkus dalamsatu platform P2P financing secara syariah," katanya.

Dari sisi pengelolaan risiko, ammana telah menerapkan mekanisme mitigasi risiko yang berlapis, sehingga diharapkan investor tetapnya mandalam berinvestasi tanpa was-was.

"Investor juga dapat langsung secara aktif mengawasi penyaluran pembiayaannya melalui aplikasi," katanya.

"Kami berharap kita bersama-sama mengibarkan Ekonomi Syariah yang akan membawa berkah di dunia dan juga di akhirat, Cukup dengan mengunduh ammana di Playstore dan Apps Store, para investor dapat memberikan pendanaan kepada UMKM.