Senin, 1 September 2025

Cegah Dampak Buruk Aksi Unjuk Rasa ke Ekonomi RI, Pemerintah-DPR Diminta Ajak Rakyat Berdialog

Hipmi meminta kepada Pemerintah dan DPR membuka ruang dialog dengan masyarakat untuk membuka kebuntuan politik.

istimewa
BUKA DIALOG - Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari. Ia meminta meminta agar seluruh elemen bangsa mengedepankan semangat persatuan di tengah kondisi saat ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari berpesan agar seluruh pihak menahan diri dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini.

Akbar juga meminta Pemerintah dan DPR membuka ruang dialog dengan masyarakat untuk membuka kebuntuan politik.

Pertama-tama, Akbar turut berbela sungkawa atas meninggalnya driver ojol Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025) lalu.

Namun, dia juga khawatir jika kondisi demo terus berlangsung, hal itu bisa mengganggu perekonomian nasional.

"Tentu kita turut berduka atas meninggalnya Adinda Affan. Kita juga harus sadar bahwa ekonomi mulai terkena imbasnya," ujar Akbar dikutip Minggu (31/8/2025).

Melihat kondisi ekonomi yang terjadi, tentu mengkhawatirkan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik tembus Rp 250 miliar pada periode 25-28 Agustus 2025.

Kabar tak sedap juga datang dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan pekan ini, IHSG melemah 1,53 persen, atau kehilangan 121 poin ke level 7.830,49. Bahkan dalam sehari, market cap bursa saham Indonesia menguap Rp 195 triliun.

"Begitu juga dengan rupiah yang ikut melemah. Jika tidak segera disudahi, dampak terhadap ekonomi akan semakin parah," ulas Akbar.

Sebab itu, dia meminta Pemerintah dan DPR membuka ruang dialog dengan masyarakat. Karena dengan cara ini, kekecewaan publik bisa terobati. 

"Dengan kerendahan hati, kami meminta agar penyelenggara negara membuka ruang dialog, duduk bersama dengan masyarakat," pinta Akbar.

Baca juga: Penjarahan Rumah Sri Mulyani di Bintaro, Massa Bawa Lukisan, Televisi Hingga Piring

Dia juga meminta agar seluruh elemen bangsa mengedepankan semangat nasionalisme. Tentu tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.

"Saat ini, ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Pertahanan terbaik kita adalah penguatan ekonomi domestik. Sehingga kita semua harus bekerja sama," pesan Akbar.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan