Senin, 22 September 2025

Investor Asing Terus Tarik Dana dari Pasar Modal, Net Sell Sejak Awal Tahun Rp 13,50 Triliun

Bila dihitung sejak awal tahun, net sell asing di bursa saham sudah mencapai Rp 13,50 triliun.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017). 


Laporan Reporter Kontan, Dede Suprayitno dan Dimas Andi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investor asing tampak masih terus menarik dana dari pasar Indonesia. Di bulan ini saja, asing sudah mencetak posisi net sell Rp 4,93 triliun di bursa saham.

Bila dihitung sejak awal tahun, net sell asing di bursa saham sudah mencapai Rp 13,50 triliun.

Pasar obligasi, terutama obligasi pemerintah, juga mengalami hal serupa. Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat, porsi kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) per 7 Maret lalu tinggal sebesar Rp 831,65 triliun.

Buat perbandingan, di 1 Februari lalu, kepemilikan asing sempat mencapai angka Rp 864,73 triliun.

Jadi, kepemilikan asing di SBN sempat naik dibanding posisi di akhir 2017, yakni Rp 836,15 triliun.

 Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, penurunan kepemilikan asing di SBN terjadi karena kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Apalagi, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell sudah mengindikasikan suku bunga acuan AS bisa naik lebih dari tiga kali tahun ini.

Baca: Terbang Naik Citilink, Kini Bisa Sambil Internetan Gratis

Baca: Kota Bogor Sebentar Lagi Punya Bus Pelesir, Desainnya Unik

Hal ini didukung membaiknya data-data ekonomi AS selama Februari, salah satunya data inflasi. "Investor asing berupaya menyesuaikan kembali portofolio mereka akibat sentimen Fed fund rate," kata Desmon, Kamis (8/3/2018).

Analis Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menuturkan, aksi jual yang dilakukan oleh investor asing di pasar modal Indonesia sulit dihindari, akibat kuatnya sentimen eksternal.

Ditambah lagi, sentimen tersebut mempengaruhi posisi nilai tukar rupiah, yang sejatinya berperan besar terhadap stabilitas pasar.

Pulang kampung

Walau tidak menyebut secara rinci, Desmon bilang bahwa rata-rata investor asing kembali berinvestasi di Eropa dan Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan