Senin, 8 September 2025

Cerita Vishal Tulsian, Bangun Tunaiku dari Nol Hingga Visi Membawa Senyum 200 Juta Wajah Tahun 2025

Penyedia layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi amat dibutuhkan untuk membantu permodalan

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Vishal Tulsian (tengah), Managing Director Amar Bank 

"Tapi kami sudah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan ini dan kami akan meluncurkan fitur ini secepatnya,” kata Vishal.

Mengutip salah satu studi Mckinsey, Vishal mengemukakan, ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh lima kali lipat di lima tahun mendatang.

Generasi muda Indonesia diprediksi lebih banyak terjun menjadi wirausaha.

Pada saat Itu, penyedia layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi amat dibutuhkan untuk membantu permodalan.

Ketika membahas mengenai pengalaman hingga sampai di Indonesia, Vishal memaparkan dirinya berasal dari India dan lahir di India.

"Saya pernah tinggal agak lama di Eropa, sekitar 9 tahun, sudah pernah tinggal di Nigeria, Singapura, dan sekarang saya tinggal di Indonesia sudah sekitar lebih dari 5 tahun. Saya sengaja datang ke Indonesia bersama keluarga saya tepat ketika Lebaran, di tahun 2013, supaya mereka tidak melihat macetnya Jakarta dan akhirnya mau untuk menetap di sini,” katanya.

Vishal menuturkan perjalanan karir hingga sampai di Indonesia mulai finansial (keuangan), marketing, menejemen, dan teknologi.

Di India dulunya saya pernah bekerja di Standard and Poors, di mana saya menjadi tahu lebih dalam tentang perkreditan.

Baca: Terungkap, Presiden Donald Trump Ajukan Kredit Rumah US$ 18,5 juta dengan Tenor 30 tahun

Kemudian di Estonia, saya mengepalai beberapa unit dan saya bertanggung jawab untuk membalikkan keadaan perusahaan tisu yang saat itu sedang merugi, sudah enam tahun merugi.

"Dan, ketika saya menjadi CEO perusahaan tersebut, saya membalikkan keadaan tersebut dalam tujuh - delapan bulan menjadi profit, dari rugi menjadi profit,“ tutur Vishal.

Menghadapi Ramadan dan Lebaran saat ini, tentunya perusahaan layanan keuangan seperti Fintech juga harus memerhatikan kondisi yang ada.

Vishal mengatakan, jadi ada dua tipe, Fintech lending seperti kami, waktu Ramadan atau Lebaran ini adalah saat orang-orang banyak membutuhkan uang dan jadi memberikan pinjaman itu prioritas pertama.

Kedua, orang-orang seringnya mengirim uang di musim Ramadhan atau Lebaran, ke kampung, atau ke teman dan keluarganya.Dua hal ini yang harus dilihat oleh pemain Fintech.

Vishal sendiri ketika ditanya tentang harapan atau visi Tunaiku ke depan, “Tunaiku sebagai bagian dari Amar Bank memiliki visi untuk membawa senyum bagi 200 juta wajah pada tahun 2025.

Kami juga berharap kehadiran Tunaiku sebagai pionir fintech di Indonesia dapat terus memberikan nilai positif bagi masyarakat yang sudah merasakan manfaat langsung dari layanan Tunaiku.

"Dan kami akan terus berupaya meningkatkan layanan sekaligus memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Vishal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan