Kabinet Jokowi Maruf
Jadi Simbol Dunia Digital, Masuknya Nadiem Makarim ke Kabinet Direspons Positif
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya meyakini masuknya generasi milenial ke Kabinet Kerja Jilid II akan membawa banyak nilai po
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya meyakini masuknya generasi milenial ke Kabinet Kerja Jilid II akan membawa banyak nilai positif.
Sebut saja Pendiri GOJEK Nadiem Makarim. ”Nadiem ini simbol dunia digital, startup, anak muda dengan pencapaian yang luar biasa di bidangnya,” katanya.
Bahkan kehadiran Nadiem yang notebene berstatus 'anak muda' akan membawa warna baru dalam dunia politik di Indonesia.
Di saat bersamaan, sambung pria yang kerap disapa Toto ini, kehadiran Nadiem sebagai pembantu Jokowi di pemerintahan secara langsung membuka ruang kepada anak muda untuk menggeluti politik praktis.
Baca: Inilah Sosok Nadiem Makarim, Calon Menteri Jokowi yang Hari Ini Dipanggil ke Istana
”Biasanya selama ini ketika ingin masuk politik harus melalui partai politik atau organisasi kemasyarakatan. Tapi dengan masuknya Nadiem akan membuka ruang anak-anak muda punya pilihan baru yakni di politik,” urainya.
Hanya Toto menggarisbawahi Nadiem akan menghadapi tantangan birokrasi. Di sini akan terlihat kepiawaian Nadiem sebenarnya dalam memberikan terobosan dalam kinerja birokrasi.
”Tantangan terberat Nadiem itu pada birokrasi di kementerian yang dipimpinnya. Kalau dia bisa membawa semangat gaya kerja di startup ke birokasi, maka ini efeknya bisa akan menular ke kementerian lainnya,” tukas Toto.
Kabinet Jokowi Maruf
1. Kabinet Jokowi Makin Gemuk, Angkat 2 Jabatan Baru Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan Wakil Menkop UKM |
---|
2. Dicecar Najwa Shihab soal Jeda 10 Hari Video Marah Jokowi, Moeldoko: Itu Enggak Perlu Dibahas Lah |
---|
3. Jokowi Marah, Dahlan Iskan Soroti Penyerapan Anggaran Kemenkes: Saya Agak Sulit Menganalisa |
---|
4. Nadiem Makarim dan Wishnutama Berbagi Pengalaman Jadi Menteri: Awalnya Sempat Kaget |
---|
5. Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Mahfud MD Anggap Wajar Banyak Penolakan: Nanti Hilang Sendiri |
---|