DPR Minta Menhub Perhatikan Isu Garuda vs Sriwijaya dan Harga Tiket Pesawat
persoalan di antara kedua maskapai tersebut diharapkan tidak mengganggu operasional hingga merugikan konsumen.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR RI meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperhatikan isu terkait permasalahan antara Garuda Indonesia group dan Sriwijaya Air group dalam rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Anggota Komisi V Fraksi Gerindra Faisal Muharrami Saragih mengatakan, persoalan di antara kedua maskapai tersebut diharapkan tidak mengganggu operasional hingga merugikan konsumen.
"Kami mengingatkan masalah Garuda dan Sriwijaya jangan berlarut-larut," ujarnya di Ruang Rapat Komisi V DPR-RI, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Baca: Anggota DPR: Pelibatan BPKP Penting untuk Bikin Jelas Kerjasama Garuda dan Sriwijaya
Baca: Menhub Temui Dubes-Dubes Demi Galang Dukungan Jadi Anggota Dewan IMO
Baca: Yusril Ihza Mahendra Ungkap yang Terjadi antara Garuda Group dan Sriwijaya Air, Utang Membengkak
Apalagi, kata dia, tak berapa lama lagi akan memasuki masa angkutan natal dan tahun baru (nataru) 2020.
Pada periode itu, banyak masyarakat yang menggunakan jasa maskapai penerbangan, sehingga gangguan operasional diharapkan tidak terjadi.
"Sudah mau tahun baru, kasian rakyatnya. Jadi titip Garuda dan Sriwijaya," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Gatot Soedjito meminta Kemenhub mengantisipasi adanya kenaikan harga tiket pesawat menjelang libur natal dan tahun baru.
"Pak menteri (Budi Karya) ini sudah mau dekat Natal dan tahun baru, perlu diantisipasi soal kenaikan harga tiket pesawat,” ujar Gatot.
Gatot menjelaskan, permasalahan tiket pesawat ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Dia berharap harga tiket pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru 2020 bisa tetap terjangkau.
Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu, harga tiket pesawat domestik menjadi sorotan banyak pihak. Banyak masyarakat yang mengeluh atas kenaikan harga tiket pesawat domestik yang melambung tinggi.
“Tolong harga tiket pesawat ini tidak dibuat melambung tinggi,” ucapnya.
Respons Menhub
Pemegang saham Sriwijaya Air tengah berencana untuk mengakhiri kerja sama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia Group. Mereka bahkan telah mengganti para direktur hasil KSM dengan jajaran direksi yang baru.
Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan menghormati keputusan dari semua pihak, termasuk para operator penerbangan.
"Kami sebagai regulator menghargai semua pihak," ujar Budi di Jakarta, Minggu (10/11/2019).