Jumat, 19 September 2025

Teten Bantu Jokowi Tekan Impor Lewat UMKM

Persoalan yang dihadapi UMKM saat ini yaitu tidak masuk ke dalam rantai pasokan (supply chain) di dalam maupun di luar negeri.

Pertamina
Ilustrasi produk UMKM 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas dan pasar produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Ia menjelaskan, persoalan yang dihadapi UMKM saat ini yaitu tidak masuk ke dalam rantai pasokan (supply chain) di dalam maupun di luar negeri.

"Jadi produk UMKM kita, tidak disiapkan untuk punya daya saing dengan produk impor di dalam negeri, termasuk ekspor," ucap Teten saat berbincang dengan Tribunnews.com di kantornya, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, produk hasil UMKM harus disiapkan dengan baik untuk menangkal gempuran barang-barang impor dari berbagai negara, caranya dengan mendesain ulang kebijakan yang pro dengan sektor tersebut.

Baca: Cara Teten Masduki Ajak Milenial Cinta Koperasi

Baca: Teten Masduki: Modernisasi Jawaban Koperasi Bermasalah

Baca: Wow Inovasi Terbaru dari Karya Anak Bangsa untuk Tingkatkan Pertumbuhan UMKM!

"Kebijakan perlu dibuat agar UMKM itu masuk ke supply chain, mulai dari bahan baku ke hilir dimarketnya," paparnya.

Selain itu, Teten menyebut Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyiapkan rencana strategis untuk pemberyaaan UMKM memiliki produk yang berkualitas serta memiliki daya saing.

"Jadi nanti rencana strategis ini untuk membuat petunjuk, atau menjadi guidance dalam pengembangan UMKM," ucapnya.

Dalam memperluas pasar produk UMKM, kata Teten, pihaknya telah menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan akan bekerja sama dengan Kementerian BUMN.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki saat wawancara khusus bersama tim Tribunnews di Kantor Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019). Pada kesempatan tersebut Teten Masduki menjelaskan mengenai program-program yang akan dijalankannya untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah ada. Tribunnews/Jeprima
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki saat wawancara khusus bersama tim Tribunnews di Kantor Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019). Pada kesempatan tersebut Teten Masduki menjelaskan mengenai program-program yang akan dijalankannya untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah ada. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Ini penting terkait akses pasarnya dan harus diperkuat. Jadi ada market driven. Salah satunya yang paling kuat itu adalah belanja pemerintah dan BUMN, sebentar lagi akan membuat MoU antara kita dengan Kementerian BUMN," tuturnya.

"Kami juga sudah kerja sama dengan LKPP untuk melihat apa saja belanja pemerintah dan kami dari UMKM sudah kita siapkan supply-nya," sambung Teten.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian maupun lembaga untuk memperhatikan industri dalam negeri, dalam melakukan pengadaan barang.

"Misalnya urusan pacul, cangkul, masa masih impor. Apakah tidak bisa didesain oleh industri UKM kita, kamu buat pacul, tahun depan saya beli," kata Jokowi saat Pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Menurut Jokowi, pembuatan pacul yang dilakukan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam negeri, bukanlah sesuatu yang mustahil di negera sebesar Indonesia.

"Industri kita sudah berkembang, bener pacul itu harus impor? Ini tolong didesain. Enak banget itu, negara yang ekspor pacul, enak banget," ujar Jokowi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan