Rabu, 3 September 2025

Virus Corona Saat Imlek Timbulkan Kekhawatiran di Pasar Keuangan

Tercatat perjumat menurut laporan media China yang di kutip oleh CNBC jumlah khsus sudah mencapai 830 orang dengan 25 orang meninggal dunia.

Editor: Fajar Anjungroso
South China Morning Post
Kepanikan Terjadi di Keramaian Kota di Hong Kong saat Seorang Wanita Diduga Terinfeksi Virus Corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, berita utama pekan ini tentu saja virus Corona di China.

Hans menjelaskan, sentimen tersebut berdampak terhadap pasar Asia dan global yang sempat tertekan karena kekawatiran penyebarannya.

Tercatat perjumat menurut laporan media China yang di kutip oleh CNBC jumlah khsus sudah mencapai 830 orang dengan 25 orang meninggal dunia.

"Pasar saham dunia sempat stabil setelah pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa wabah virus Corona belum menjadi keadaan darurat global," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

Baca: 5 Wabah Penyakit Pandemik yang Mematikan di Dunia Sepanjang Sejarah, yang Terbaru Virus Corona

Hans menjelaskan, tindakan cepat oleh pihak China untuk menahan penyebaran virus pernafasan ini dengan menghentikan perjalanan masuk dan keluar dari kota Wuhan, tempat virus korona berasal.

Hal ini memberikan keyakinan bahwa wabah yang terjadi tidak mengakibatkan pandemi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.

"Tetapi tahun baru Imlek, dimana banyak warga melakukan perjalanan didalam dan luar negeri menimbulkan kekawatiran di pasar," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan