Jumat, 8 Agustus 2025

Virus Corona

BPJamsostek, ADPI dan DPLK Ajak Investor Manfaatkan Momentum Lesunya Pasar Modal

Tren bearish juga menyentuh pasar modal sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Hanya bertahan di zona hijau sesaat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun 17 poin atau 0,31% ke 5.632 pasca adanya 2 WNI yang terkena virus Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyebarnya virus corona (Covid-19) hingga menjadi pandemi secara global, membuat sektor perekonomian dunia termasuk Indonesia kian terpuruk.

Kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global akibat virus ini bahkan berdampak pula pada potensi penurunan pendapatan perusahaan serta memicu kepanikan investor dalam berinvestasi.

Tren bearish juga menyentuh pasar modal sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Bearish merupakan suatu kondisi di mana pasar saham mengalami tren turun atau melemah (downtren).

Meskipun kondisi pasar modal dalam negeri sedang melesu, namun penurunan ini dipandang sebagai momentum yang baik bagi sejumlah lembaga.

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) serta Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) melihat kelesuan pasar modal sebagai saat yang tepat untuk membeli saham.

Baca: Maaf, IIMS 2020 Harus Ditunda karena Virus Corona

Ketiganya merupakan investor besar pengelola dana publik yang hadir dalam kegiatan 'Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh Investor Pengelola Dana Publik', di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2020) pagi.

Baca: Corona Makin Meluas, Gaikindo Tunda Penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020

Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto menyampaikan bahwa banyak pihak menggambarkan kondisi pasar saat ini sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan.

Padahal menurutnya, semua tergantung bagaimana perspektif para investor dalam memanfaatkan kondisi tersebut.

"Kondisi pasar yang sedang lesu saat ini dipengaruhi oleh banyaknya investor yang keluar dari bursa saham nasional, namun kami justru melihat ini sebagai peluang yang baik untuk masuk," ujar Agus, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Senin sore.

Ia menambahkan bahwa momen seperti ini bisa dimanfaatkan untuk membeli barang bagus dengan harga yang murah.

"Tentunya dengan tetap memastikan terlebih dahulu kondisi fundamental dari emiten," jelas Agus.

Ia kemudian menuturkan bahwa sebagai salah satu pengelola dana yang berorientasi pada peningkatan manfaat jangka panjang bagi para pesertanya, BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk mengelola investasi secara prudent, professional dan governance, dengan selalu berlandaskan regulasi yang berlaku.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan