Teten Ajak Semua Pihak Bantu Pengusaha Kecil
Ada sekitar 60 juta pengusaha kecil dan mereka yang bekerja di sektor informal yang paling terdampak.
Editor:
Hendra Gunawan
"Memang tak bisa sepenuhnya menetapkan social distancing. Pasar masih boleh buka tapi dengan menyediakan hand sanitizer dan mengenakan masker," katanya.
Bantah Digandeng Kaesang
Dalam kesempatan tersebut Teten menegaskan, Kementerian Koperasi dan UMK tidak ada kerjasama yang sifatnya kontrak atau mengikat dengan pengusaha seperti yang selama ini disebutkan, yaitu dengan Kaesang, anak Presiden.
"Jadi perlu diluruskan. Kementerian Koperasi dan UMK ini wellcome dengan siapa pun, pengusaha besar mana pun untuk membantu pengusaha kecil, dalam bentuk inkubator, tapi tak ada anggaran yang keluar dari kementerian karena kita tak punya anggaran. Jadi kita tak punya konflik kepentingan," katanya.
Teten menyebutkan, berita bahwa selama ini Kementerian Koperasi dan UMK menggandeng pengusaha Kaesang sama sekali tidak benar.
"Yang benar, Kaesang dan banyak pengusaha lainnya mau membantu pengusaha kecil dengan mengadakan training ata supervisi mutu, dan mereka yang membiayai, kita hanya membanrtu menyediakan data," ujar Teten.
Ketika ditanya apa bantuan konkret dari pengusaha besar, misalnya untuk membantu petani kecil agar produknya dipasarkan oleh pengusaha besar melalui jaringannya, Teten mengatakan sudah ada.
"Memang betul, para peternak, petani, nelayan menelepon saya agar produknya dibantu dipasarkan, kita sudah menjalin kerjasama dengan pengusaha, misalnya produk mereka dibekukan agar tidak busuk di sarana pembekuan milik pengusaha besar dan BUMN," katanya sambil mencontohkan, BUMN seperti Kimia Farma sudah membeli masker produk pelaku UMK sebanyak satu juta masker. (cep)