Kriteria Lembaga Pelatihan Kartu Prakerja Dinilai Berbeda dengan Video Gratis di Youtube
Kriterianya umum untuk menjadi platform digital Kartu Prakerja yang paling utama yakni menyediakan layanan marketplace bagi masyarakat
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, pemerintah punya cara dalam memfilter lembaga pelatihan dan platform digital program Kartu Prakerja.
Kriterianya umum untuk menjadi platform digital Kartu Prakerja yang paling utama yakni menyediakan layanan marketplace bagi masyarakat.
Baca: Daihatsu Mulai Buka Aktivitas Pabrik, Karyawan Dilatih Bekerja Sambil Jalani Protokol Kesehatan
"Jadi marketplace yang tersedia bagi seluruh bergam produsen dan konsumen," ujarnya saat telekonferensi di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Sementara, kriteria bagi lembaga pelatihan adalah memenuhi syarat punya kurikulum dan silabus yang terstruktur, tenaga yang terstruktur yang berkualifikasi, punya sistem pembelajaran, dan ada sistem evaluasi pembelajaran.
"Ini wajib karena membedakan dia dengan video-video gratis (di Youtube) sebenarnya. Terakhir adalah memberikan sertifikat," kata Panji.
Baca: Lewat Gerakan Semangat Saling Bantu, Astra Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Mengenai kontennya, lanjut Panji, fokus pemerintah adalah memberikan sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya karena peserta kartu pra kerja ini adalah beragam latar belakang pendidikan, profesi, daerah, sikap, budaya, dan beragam kebutuhan.
"Kami utamakan adalah menyediakan pilihan sebanyak-banyaknya, sehingga masyarakat bisa menentukan sendiri yang paling tepat keterampilan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.