Rupiah Kembali Melemah ke Rp 15.025 per Dolar AS, Jumat 8 Mei 2020, Berikut Prediksinya

TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah ke Rp 15.025 per dolar AS, Jumat (8/5/2020), pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, posisi menguat 0,20 persen dibandingkan penutupan Rabu (6/5/2020), yakni Rp 14.995 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 15.009 per dolar AS.

Head of Economics Research Pefindo, Fikri C Permana berpendapat rupiah pada perdagangan hari ini akan mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda dengan perdagangan Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, masih akan terjadi tarik menarik sentimen positif dan negatif.

“Apakah menguat atau melemah baru akan terlihat dari bagaimana pergerakan USD index. Selain itu, harga minyak dunia nanti malam juga punya pengaruh terhadap pergerakan rupiah,” kata Fikri kepada Kontan.co.id.

Namun, Fikri masih optimistis rupiah akan diuntungkan dan bisa mengalami penguatan.

Fikri memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp 14.800 - Rp 15.350 per dolar AS.

Baca: LOGIN www.pln.co.id untuk Dapat Token Listrik Gratis 6 Bulan, Bisa Lewat WA 08122-123-123

Hal senada juga diungkapkan Global Kapital Investama, Alwi Assegaf.

Menurut Alwi, pulihnya harga minyak akan mendorong investor kembali melirik aset berisiko.

“Namun, jika ada perkembangan terbaru dari hubungan AS - China yang makin memanas, kemungkinan akan membuat pergerakan rupiah flat. Jadi meski menguat, namun penguatannya mungkin akan terbatas,” kata Alwi.

Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak ke Rp 14.800 - Rp 15.150 per dolar AS.

Kini, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.

Begitu pun yen Jepang turun tipis 0,03%, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi setelah naik 0,69%.

Baca: LOGIN www.pln.co.id Token Listrik Gratis PLN Bulan Mei 2020, Bisa Via WA: 08122123123