Faisal Basri Sebut Pengendali Kebijakan Ekonomi di Pemerintahan Frustrasi
Ekonom Senior Indef Faisal Basri blak-blakan mengatakan kondisi saat ini para pengendali kebijakan ekonomi di pemerintahan dalam kondisi frustrasi.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Senior Indef Faisal Basri blak-blakan mengatakan kondisi saat ini para pengendali kebijakan ekonomi di pemerintahan dalam kondisi frustrasi.
"Ini berlaku termasuk Bank Indonesia, ada Menteri Keuangan, Gubernur BI dan sebagainya itu rada frustrasi mengelola ekonomi, karena mereka tidak punya kuasa dalam mengatasi sumber masalah," kata Faisal saat webinar di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Baca: Faisal Basri Tawarkan Jurus Jitu Turunkan Covid-19 dan Naikkan Ekonomi
Baca: Faisal Basri: Sadarilah, Situasi Pandemi Semakin Tegang
Faisal menilai para pengendali ini tidak memiliki cukup instrumen untuk menanggulangi perihal wabah Covid-19.
Katanya, bahwa para pengendali hanya bertugas laiknya sebagai pemadam kebakaran.
"Padahal makin lama logistik yang mereka miliki itu tergerus atau terkikis. Oleh karena itu mereka mencari instrumen lain yang belum ada dalam bentuk penguatan negara (pemerintah) untuk mengambil alih segala instrumen secara lebih cepat," urainya.
Faisal menambahkan sejatinya masalah koordinasi harusnya bukan menjadi persoalan.
"Implisit di sana pemerintah sedang mengkaji penguatan sektor keuangan secara terintegrasi. Termasuk pengintegrasian mikro dan makroprudensial," lanjutnya.
Namun pemerintah mengaku belum membahas usulan Revisi UU Nomor (RUU) 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
"Ini sekali lagi tricky, belum membahas tapi belum berarti tidak tahu. Jadi suasananya seperti itu," tuntasnya.