Telkomsel Akan Inves di Gojek, Begini Tanggapan Pengamat Ini
Sinergi bisnis Telkomsel dengan Gojek diyakini akan mendorong trafik penggunaan data di Telkomsel meningkat.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Telkomsel berencana menanam investasi di perusahaan super app Gojek.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Piter Abdullah berpendapat, langkah ini akan mempercepat penguatan bisnis digital Telkomsel.
Menurutnya, Gojek memiliki basis data customer yang lebih solid, sedangkan Telkomsel akan lebih mudah untuk mengoptimalkan kekuatan infrastrukturnya.
"Ekosistem pasar Gojek yang besar dan matang bisa menjadi sumber pendapatan baru yang dibutuhkan oleh Telkomsel," jelas Piter saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (8/10/2020).
Piter menambahkan, sinergi dengan Gojek akan mendorong trafik penggunaan data di Telkomsel meningkat.
Baca: Beli Pulsa dan Paket Data Telkomsel Kini Bisa Bayar Pakai ShoopePay
Disinilah kemampuan Telkomsel untuk mengoptimalkan potensi pasar di Gojek bakal menjadi kunci dari keberhasilan dari sinergi itu.
Sebagai anak perusahaan BUMN, Telkomsel juga dapat ikut membantu percepatan digitalisasi ratusan ribu UMKM yang selama ini menggantungkan usahanya lewat ekosistem Gojek.
Baca: Kisah Viral Dzikru Raih Beasiswa Kuliah dari Gojek, Bikin Banjir Tangis Haru Netizen
"Pandemi Covid-19 telah mendorong terjadinya banyak perubahan perilaku berbisnis. Transaksi daring semakin meningkat dan ini bisa dioptimalkan oleh Telkomsel," lanjutnya.
Gojek merupakan aplikasi on demand dengan jumlah pengguna aktif terbanyak di Indonesia. Data menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang Indonesia memiliki aplikasi Gojek.
Disamping itu volume transaksi harian di Gojek juga sangat besar dengan 177 juta pengguna, Gojek menjadi rumah bagi 500 ribu UMKM dan hampir 2 juta driver.
Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi mengatakan, pendapatan Telkomsel sendiri sudah sangat tergantung dari segmen digital.
Pada semester I 2020, ditengah Pandemi yang makin meluas, bisnis digital Telkomsel justru tumbuh 13,5 persen daripada semester I tahun 2019.
Pendapatan bisnis digital naik dari Rp 28,1 triliun menjadi Rp 31,9 triliun. Pendapatan broadband meningkat 14 persen dan layanan digital naik 10 persen.
"Bisnis digital Telkomsel membuat kontribusinya terhadap pendapatan Telkom menjadi 72,4 persen dari 62,2 persen tahun lalu," ujar Heri alam Public Expose Live 2020, Kamis (27/8/2020).