Minggu, 12 Oktober 2025

Petrindo Garap Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera Utara Malut, Nilai Investasi Rp 10 Triliun

Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) menandatangani Share Purchase Agreement (SPA) untuk pembelian 90% saham di PT Guna Darma Integra (GDI).

Editor: Sanusi
Istimewa
PEMBANGKIT LISTRIK - Ilustrasi pembangkit listrik. Pengembangan proyek Pembangkit Listrik berkapasitas 680 MW di kawasan industri terintegrasi Feni Haltim (FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), melalui anak usahanya PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) menandatangani Share Purchase Agreement (SPA) untuk pembelian 90 persen saham di PT Guna Darma Integra (GDI).

Petrindo merupakan perusahaan holding yang menjalankan kegiatan usaha di sektor pertambangan mineral dan energi melalui anak perusahaannya.

Baca juga: Petrindo dan Perusahaan Asal Australia Kembangkan Infrastruktur Transportasi Batubara di Kalteng

Adapun GDI akan mengembangkan proyek Pembangkit Listrik berkapasitas 680 MW di kawasan industri terintegrasi Feni Haltim (FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Nilai estimasi proyek diperkirakan mencapai US$ 600 juta (atau setara dengan Rp 10 triliun) dengan target pelaksanaan pembangunan proyek selama 28 bulan.

Presiden Direktur PT Petrindo Jaya Kreasi, Michael, menyampaikan, penandatanganan perjanjian ini mencerminkan komitmen Petrindo untuk turut berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, sekaligus terus meningkatkan nilai tambah bagi sektor energi dan industri nikel di Indonesia.

Baca juga: Perkuat Modal Kerja dan Tuntaskan Akuisisi, Petrindo Kantongi Pinjaman Rp3,5 Triliun

"Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana strategis jangka panjang perusahaan dalam pengembangan energi baru, yang sesuai dengan visi perusahaan untuk menciptakan nilai lebih secara berkelanjutan melalui pertambangan mineral dan energi,” ujar Michael dikutip Sabtu (11/10/2025).

Feni Haltim (FHT) Industrial Park yaitu kawasan industri terintegrasi yang merupakan bagian dari implementasi strategi hilirisasi mineral pemerintah Indonesia untuk merealisasikan potensi pengembangan pusat industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.

Diketahui, pergerakan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025) menguat 8,97 persen atau 200 poin ke level Rp2.430 per saham.

Dalam sebulan kebelakang, saham CUAN telah naik 71,13 persen atau 1.010 poin di posisi Rp1.420 per saham.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved