Rabu, 10 September 2025

Kaleidoskop 2020: Optimisme Pemulihan Ekonomi di Tengah Utang yang Makin Menggunung

Perekonomian Indonesia di tahun 2021 diyakini akan mulai rebound alias berangsur pulih setelah terpuruk cukup dalam akibat pandemi selama 2020 ini.

Penulis: Choirul Arifin
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung menggunakan eskalator dengan menjaga jarak di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (8/11/2020). Perekonomian Indonesia berangsur kembali menggeliat di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Sementara, sebagian besar dari sumber pembiayaan atau utang tersebut sebanyak 83,9 persen berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara.

Dari penerbitan SBN domestik, sebanyak Rp 3.891,92 triliun pembiayaan didapatkan dari instrumen SBN yang diterbitkan untuk pasar domestik, sementara sebesar Rp 1.193,12 triliun diterbitkan dalam denominasi valuta asing.

"Sepanjang tahun 2020, pemerintah telah melakukan upsizing penerbitan SBN untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang meningkat akibat pandemi, termasuk penerbitan SBN ritel yang disabut baik oleh masyarakat terutama generasi milenial," sebut laporan tersebut.

"Hal ini sesuai dengan kebijakan umum pengelolaan utang untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat dan melakukan pendalaman pasar SBN domestik," jelas Kemenkeu.

Pembiayaan APBN Naik

Kementerian Keuangan menyatakan, sampai dengan November 2020, pemerintah sudah melakukan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 1.104,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah pembiayaan APBN ini meningkat 162 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu Rp 421 triliun.

Menteri Keuangan - Sri Mulyani Indrawati
tribunnews/dea duta aulia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 

"Ini agak di atas dari Perpres 72 Tahun 2020 yang sebesar Rp 1.039 triliun atau dalam hal ini terjadi kenaikan 162 persen dibandingkan tahun lalu yang pembiayaannya adalah sebesar Rp 421 triliun," ujarnya saat konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (21/12/2020).

Sementara itu, pembiayaan utang untuk menutup defisit APBN yang mencapai Rp 883,7 triliun atau 5,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga naik 140,2 persen.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi pembiayaan utang sebesar Rp 1.065,1 triliun per November 2020 atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 443,4 triliun.

Sri Mulyani menyebutkan, ada sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Rp 221,1 triliun.

"Sampai dengan November 2020 ini kita mendapatkan atau masih memiliki SILPA sebanyak Rp 221,1 triliun," ujar Sri Mulyani.

Menteri Baru, Darah Baru

Masuknya beberapa menteri baru di kabinet Jokowi-Maruf Amin hasil reshuffle Desember ini juga dinilai menjadi injeksidarah baru untuk memulihkan perekonomian Indonesia tahun 2021 mendatang setelah terpuruk oleh Covid-19.

Masuknya dia kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di kabinet, yakni Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Parekraf dan Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan dinilai tepat.

Pelantikan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menparekraf di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).
Pelantikan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menparekraf di Istana Negara, Rabu (23/12/2020). (FB Sandiaga Salahuddin Uno)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan