Jumat, 22 Agustus 2025

Mata Uang Kripto Makin Ramai, Kali Ini Giliran Dogecoin yang Siap Melawan Dominasi Bitcoin

Setelah Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, Cyronium, Tether serta mata uang kripto lainnya, kini Dogecoin siap meramaikan

Editor: Sanusi
The Independent
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM - Tren mata uang kripto (crypto currency) tengah mewabah ke seluruh jagat bumi.

Mata uang unik namun memiliki nilai tinggi dan melebihi mata uang konvensional. Setelah Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, Cyronium, Tether serta mata uang kripto lainnya, kini Dogecoin siap meramaikan pasar mata uang kripto dunia.

Baca juga: Berinvestasi di Bitcoin Bisa Bermodalkan Rp 20 Ribu

Dogecoin merupakan cryptocurrency terpanas dan paling unik saat ini. Mata uang digital berlogo anjing ini mencuri perharian karena beredar luas dan nilai tukarnya sangat fantastis.

Bayangkan, dogecoin yang trending saat ini memiliki nilai edar hampir 50 miliar Dollar AS atau setara Rp 726 triliun. Praktis dengan nilai itu membuat Dogecoin menjadi mata uang digital paling berharga nomor lima dan telah meningkat lebih dari 6.000 persen tahun ini, menurut CoinMarketCap.

Namun siapa sangka kemunculan Dogecoin ini berawal dari kejadian unik bersama pesaingnya di mata uang kripto.

Dogecoin yang bersaing dengan Bitcoin bermula dari sebuah lelucon yang dibuat pada 6 Desember 2013 oleh sepasang insinyur piranti lunak.

Baca juga: Apa itu Bitcoin? Mata Uang Digital yang Bisa Digunakan untuk Beli Mobil Tesla

Adalah sosok Billy Markus, seorang programmer ternama IBM dari Portland, Oregon yang merupakan sosok di balik terciptanya Dodgecoin. Markus berkeinginan untuk membedakan crypto-nya dari bitcoin, yang dibuat oleh pencipta anonim dan menarik sekelompok kecil penambang.

Ekonom University of New South Wales Business School, Usman Chohan menilai Markus ingin memasarkan Dodgecoin secara terbuka untuk umum. Selain itu, melalui mata uang ini ia mencari bantuan untuk mewujudkan mimpinya yang aneh dan menemukan Jackson Palmer, yang bekerja untuk Adobe (ADBE), seperti laporan yang ditulis CNN International, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Volume Transaksi Bitcoin di Indonesia Hanya 1 Persen

Sebagai informasi, Palmer merupakan sosok yang membeli domain dogecoin.com, mengacu pada sebuah meme "doge" di seluruh internet pada saat itu.

Atas pembelian domain itu, Palmer menulis pada maskotnya diberi judul: "Dogecoin adalah mata uang digital peer-to-peer open source, disukai oleh Shiba Inus di seluruh dunia."

Walau berawal dari sebuah lelucon, superior Dogecoin terus melonjak dan mengalahkan nilai tukar mata uang kripto lainnya. Performa Dogecoin juga didukung oleh adopsi arus utama Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, namun telah disempurnakan hingga nilainya melejit.

Jadi mata uang kripto tertinggi

Dodgecoin meraih nilai jual tertinggi pada Jumat (16/4/2021) kemarin. Bayangkan, harga mata uang itu naik dua kali lipat setelah Technoking of Tesla Elon Musk memberi cuitan tentang uang kripto itu untuk kesekian kalinya di laman Twitter-nya.

Alhasil permintaan Dogecoin pun melonjak begitu banyak minggu ini. Akibat permintaan yang melonjak tajam, secara singkat merusak sistem perdagangan cryptocurrency Robinhood.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan