Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Ketua Kadin Sebut Pandemi Akan Lama Berakhir, Sektor Usaha Dibuka Saja

Arsjad Rasjid meminta pemerintah membuka semua sektor usaha yang telah menjalankan vaksinasi kepada karyawannya.

Editor: Sanusi
ist
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid meminta pemerintah membuka semua sektor usaha yang telah menjalankan vaksinasi kepada karyawannya.

"Kita harus menerima, pandemi Covid-19 akan lama. Saya sarankan pemerintah agar buka usaha-usaha tetap jalan, asalkan sudah vaksin karyawannya, karena saya takutkan dampak sosialnya," kata Arsjad secara virtual, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Penggunaan Kendaraan Listrik Bisa Turunkan Impor BBM 373 Juta Barel

Menurut Arsjad, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada tahun lalu, semua pihak berpikir dapat mengatasinya dan tidak pernah memikirkan ada varian delta dan lainnya.

"Jadi semestinya kita berpikir, menyadari bahwa ini adalah norma baru kita, realitas baru, dunia baru. Sehingga, kita harus bisa beradaptasi dengan apa yang ada," papar Arsjad.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2021 Terjadi di Semua Pulau, Terbesar Jawa 57,92 Persen

Oleh sebab itu, Arsjad akan terus menyuarakan agar sektor-sektor usaha yang saat ini ditutup diizinkan beroperasi di tengah pandemi, dengan syarat telah vaksinasi pekerjanya dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sektor manufaktur yang berorientasi ekspor dibuka 100 persen. Lalu ritel dibuka saja bagi yang sudah vaksinasi pekerjanya, dan orang yang ingin masuk mal harus tunjukkan kartu vaksin, karena bagaimanapun ekonomi harus berjalan," tutur Arsjad.

Perusahaan Otobus Mengeluh PPKM Diperpanjang, Mengaku Hanya Angkut 2 Penumpang Per Hari

Perusahaan otobus (PO) Budiman mengalami penurunan penumpangan selama penerapan PPKM Level 4 di wilayah Jawa-Bali.

Cakra, seorang petugas PO Budiman mengaku sebelum penerapan PPKM armadanya bisa melayani penumpang lebih dari lima orang per harinya.

"Biasanya sebelum PPKM, PO Budiman bisa menerima penumpang di atas 5 orang. Tetapi karena PPKM diperpanjang, minat penumpang berkurang, terkadang 1-2 orang per hari," ujar Cakra kepada Tribunnews, Rabu (4/8/2021).

Menurut dia, dengan adanya PPKM, pemasukannya juga menurun dibandingkan biasanya.

Seperti diketahui, PO Budiman melayani rute Jakarta-Tasikmalaya.

Harga yang ditawarkan relatif terjangkau yaitu Rp 115.000 untuk sekali perjalanan.

Baca juga: Cerita Penjual Tiket PO Madu Kismo Semenjak PPKM, Bus Jarang Beroperasi

Cakra menegaskan harga yang ditawarkan PO Otobus selalu flat dan tidak pernah mengalami kenaikan.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan