Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Ketua Kadin Sebut Pandemi Akan Lama Berakhir, Sektor Usaha Dibuka Saja

Arsjad Rasjid meminta pemerintah membuka semua sektor usaha yang telah menjalankan vaksinasi kepada karyawannya.

Editor: Sanusi
ist
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid 

"Kalau bus kami lebih mengutamakan pelayanan, jadi walau hanya 1-2 penumpang. PO Budiman tetap beroperasi dan mengantarkan penumpang hingga tujuannya," ungkapnya.

Cakra menjelaskan keberangkatan armadanya hanya dua kali dalam sehari yakni pukul 10.00 WIB dan pukul 22.00 WIB.

Ia menegaskan walau penumpang hanya 1-2 orang per hari, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Terminal Pulo Gebang Sepi, Tak Ada Bus yang Beroperasi Sejak Pemberlakuan PPKM

"Untuk penumpang wajib menujukkan sertifikat vaksin minimal 1 kali, keterangan rapid antigen negatif minimal 1 x 24 jam atau keterangan swab test dengan keterangan 2 x 24 jam," ucapnya.

Cakra berharap ke depannya PO Budiman dapat kembali beroperasi maksimal sehingga perekonomian para karyawan dapat lebih membaik.

"Saya juga berharap agar Covid-19 semakin menurun, agar transportasi di Terminal Terpadu Pulo Gebang dapat kembali normal sedia kala," katanya.

Keluhan PKL soal PPKM: Baru Kali ini Pemasukan Pagi hingga Sore Hanya Rp 7000 Saja

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga 9 Agustus, membuat para pedagang kaki lima (PKL) omzetnya menurun hingga 75 persen. 

Rentani Pangaribuan, salah satu pedagang kaki lima yang berada di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur mengeluh bahwa selama penerapan PPKM omzetnya sehari-hari menurun. 

"Menurut saya, sejak tahun 1998 saya berjualan menjadi PKL baru kali ini pemasukan dari pagi hingga sore hanya Rp 7.000 saja," ucapnya kepada Tribunnews, Selasa (3/8/2021). 

Dia menjelaskan bahwa selama kegiatan PPKM, daya tarik pembeli dari sopir angkutan kota (angkot) menurun sekali. 

"Ya kalau dulu masih banyak yang beli karena ekonomi para angkot banyak, tetapi kalau PPKM terus kita para PKL juga kena dampaknya karena para sopir tidak ada pemasukan. Paling hanya 1-2 orang saja," ujarnya kepada Tribunnews. 

Seperti diketahui bahwa Rentai berjualan minuman dingin dan rokok untuk para sopir yang bekerja sebagai sopir angkutan umum. 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 1,2 Juta Untuk 1 Juta UKM-PKL Warung

"Saya tidak bisa berkata lebih, saya hanya berharap Pemerintah melonggarkan PPKM supaya penumpang angkot meningkat dan pemasukan sopir juga meningkat," ujar Rentani Pangaribuan. 

Dia berharap kedepannya Pemerintah memperhatikan masyarakat yang berada dikalangan bawah agar kebutuhannya setiap hari dapat terpenuhi. 

"Saya belum tahu hingga nanti malam bisa dapat berapa, saya aja sudah pusing untuk bayar kontrakan rumah," ucapnya. 

Ia berharap kepada Pemerintah memperhatikan para pedagang kaki di tengah situasi PPKM ini. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan