Manfaatkan Peluang Munculnya Bull Market di Pasar Saham Jelang Akhir Pandemi Covid-19
Pandemi global Covid-19 telah memakan banyak korban berjatuhan belum lagi dampak destruktifnya pada ekonomi dunia.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Malvyandie Haryadi
Zipora Trie Wardhani Obadja, MBA, menyebut dalam buku Mengungkap Rahasia Bull Market Terhebat Sepanjang Sejarah, Hary Suwanda mengupas dengan clear dan bahasanya mudah dimengerti oleh semua kalangan tentang fenomena secular Bull Market.
“Melalui pendekatan studi intermarket analysis yang sangat berguna dalam menngidentifikasi aliran dana investasi global yang mengakibatkan terjadinya Bull Market terhebat sepanjang sejarah. Inilah kehebatan seorang Hary Suwanda yang mungkin sulit ditemukan di penulis lainnya,” kata Zipora, Life, Wellness, Leadership and Intuitive Coach, President of BNI Grow Jakarta founder TemanSharing.com.
Sementara Arwani Pranajaya, SE, Ak, MSc mengatakan, membaca buku ini benar-benar diajak memahami ‘Rahasia Bull Market Terhebat’ secara komprehensif. Hary Suwanda sebagai penulis, dengan dedikasinya yang luar biasa mengumpulkan informasi-informasi yang terserak, lalu menguliknya satu persatu, lewat pisau analisisnya yakni pendekatan intermarket, yang kebetulan digeluti Arwani Pranajaya sejak 2007 lalu.
“Kupasannya dimulai semenjak Great Depression hingga kasus pandemi Covid-19. Bukan saja itu yang ditulis, akan tetapi ada pesan yang disampaikan di akhir buku ini tentang: Investasi waktu, sungguh bernas,” sebut Arwani yang adalah Haircut Committee member KPEI, dan Komisaris Independen PT Surya Fajar Investama.
Semuanya ini mengingatkan Arwani pada pesan yang pernah disampaikan oleh Larry Summers, mantan Menteri Keuangan AS, bahwa Kebijakan Stimulus itu memiliki karakteristik triple T (Timely, Temporary, and Targeted).
“Pembaca akan lebih memahaminya nanti lewat risalah ini. Rekomendasi saya beli dan baca!” ucap Arwani.