Sektor Pariwisata Mulai Merangkak, Sekarang Jadi Waktu Tepat Hunting Tiket
Adapun program OTW tahun ini diikuti oleh lebih dari 9.000 mitra tiket.com untuk berbagai sarana transportasi, akomodasi dan tiket to do.
Margo menyebut, masih landainya jumlah kunjungan wisman ke Indonesia masih tak lepas dari perkembangan pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas manusia.
“Dengan adanya pembatasan kunjungan ke satu negara, termasuk ke Indonesia ini membuat kunjungan wisman masih datar selama tahun 2021.
Bahkan dimulai sejak April 2020 hingga sekarang,” kata Margo, Senin (1/11) via video conference.
Secara kumulatif atau dari Januari 2021 hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat 1,19 juta kunjungan.
Namun, bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,59 juta kunjungan, jumlah ini menurun 67,00% yoy.
Tentu saja ini menjadi perhatian khusus.
Pasalnya, kunjungan wisman akan berpengaruh ke berbagai indikator penting terkait Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi, mengingat sektor pariwisata mencakup banyak subsektor.
“Padahal dari tahun 2016 hingga 2019 kunjungan wisman sudah terus naik.
Pada 2020 akibat pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara, mulai terjadi penurunan kunjungan yang cukup tinggi,” tandasnya.
Kebijakan Transportasi Mulai Memihak
Setelah sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mewajibkan penumpang pesawat menggunakan tes PCR, namun aturan tersebut akhirnya dicabut.
Kebijakan tersebut tentu saja mulai memihak kepada masyarakat.
Sebelumnya kewajiban tes PCR dinilai memberatkan karena harganya yang masih mahal.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali memperbarui aturan di masa penerapan PPKM terkait perjalanan darat.
Pada aturan terbaru, pelaku perjalanan jarak jauh yang menggunakan transportasi darat wajib tes antigen.