Kripto 'Made in Indonesia' Realliq Ecosystem Resmi Meluncur
Kripto made in Indonesia, Realliq Ecosystem, resmi diluncurkan hari ini di Bali, Senin (20/12/2021).
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kripto made in Indonesia, Realliq Ecosystem, resmi diluncurkan hari ini di Bali, Senin (20/12/2021).
“Realliq berdiri teguh dalam mendukung kebebasan finansial dan kebebasan yang secara global disediakan Bitcoin, sebagai salah satu teknologi paling transformatif sejak ditemukannya Internet, bagi siapa saja untuk berpartisipasi secara sukarela dalam jaringan terdesentralisasi (decentralized network),” ujar Difin Aris, Founder dan CEO Realliq Ecosystem.
Lewat Realliq Ecosystem, Difin Aris ingin mewujudkan gagasan besarnya merangkul komunitas Realliq Ecosystem.
“Nilai investasi berbasis DeFi (Decentralized Finance) terus melonjak dengan prospek cerah semenjak pandemi Covid-19, apalagi diperkuat dengan perkembangan digital yang semakin masif, dengan blockchain sebagai salah satu bagian yang perkembangannya sangat diperhitungkan," ujarnya dalam keterangan pers tertulis.
Baca juga: Dibayangi Ketidakpastian Omicron, Harga Bitcoin dan Sebagian Mata Uang Kripto Utama Turun
Dia menjelaskan, platform Realliq lahir dari sebuah impian untuk bisa berkolaborasi antar sesama komunitas, yang kini menjadi usecase utama dari Realliq dan dipadukan dengan staking & farming.
Pilar komunitas ini diharapkan menjadi titik awal yang baik dałam perkembangan kripto di Indonesia dan diharapkan membawa dampak ke dunia Internasional.
Baca juga: Shiba Inu dan Dogecoin Jadi Kripto yang Harus Dihindari Pada 2022, Begini Penjelasannya
Realliq bersama ekosistemnya mencoba menghadirkan sebuah fasilitas yang nyaman dengan keamanan esktra dalam setiap transaksi.
Baca juga: Gandeng Anak Usaha Telkom, Binance Akan Mendirikan Bursa Kripto di Indonesia
Dengan kekuatan komunitas yang telah terverifikasi seperti Kala Coin, Triton, Garuda Protocol, Clothbit. Realliq diharapkan mampu membangun sebuah iklim investasi yang sehat, tanpa menghilangkan esensi dari kripto itu sendiri yaitu “freedom” dan tidak tersentralisasi.