Kamis, 28 Agustus 2025

Kripto 'Made in Indonesia' Realliq Ecosystem Resmi Meluncur

Kripto made in Indonesia, Realliq Ecosystem, resmi diluncurkan hari ini di Bali, Senin (20/12/2021).

IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kripto made in Indonesia, Realliq Ecosystem, resmi diluncurkan hari ini di Bali, Senin (20/12/2021).

“Realliq berdiri teguh dalam mendukung kebebasan finansial dan kebebasan yang secara global disediakan Bitcoin, sebagai salah satu teknologi paling transformatif sejak ditemukannya Internet, bagi siapa saja untuk berpartisipasi secara sukarela dalam jaringan terdesentralisasi (decentralized network),” ujar Difin Aris, Founder dan CEO Realliq Ecosystem.

Lewat Realliq Ecosystem, Difin Aris ingin mewujudkan gagasan besarnya merangkul komunitas Realliq Ecosystem

“Nilai investasi berbasis DeFi (Decentralized Finance) terus melonjak dengan prospek cerah semenjak pandemi Covid-19, apalagi diperkuat dengan perkembangan digital yang semakin masif, dengan blockchain sebagai salah satu bagian yang perkembangannya sangat diperhitungkan," ujarnya dalam keterangan pers tertulis.

Baca juga: Dibayangi Ketidakpastian Omicron, Harga Bitcoin dan Sebagian Mata Uang Kripto Utama Turun

Dia menjelaskan, platform Realliq lahir dari sebuah impian untuk bisa berkolaborasi antar sesama komunitas, yang kini menjadi usecase utama dari Realliq dan dipadukan dengan staking & farming.  

Pilar komunitas ini diharapkan menjadi titik awal yang baik dałam perkembangan kripto di Indonesia dan diharapkan membawa dampak ke dunia Internasional.

Baca juga: Shiba Inu dan Dogecoin Jadi Kripto yang Harus Dihindari Pada 2022, Begini Penjelasannya

Realliq bersama ekosistemnya mencoba menghadirkan sebuah fasilitas yang nyaman dengan keamanan esktra dalam setiap transaksi.

Baca juga: Gandeng Anak Usaha Telkom, Binance Akan Mendirikan Bursa Kripto di Indonesia

Dengan kekuatan komunitas yang telah terverifikasi seperti Kala Coin, Triton, Garuda Protocol, Clothbit. Realliq diharapkan mampu membangun sebuah iklim investasi yang sehat, tanpa menghilangkan esensi dari kripto itu sendiri yaitu “freedom” dan tidak tersentralisasi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan