Selasa, 19 Agustus 2025

G20 di Indonesia

Jelang G20 di Bali, Pemerintah Dorong Maskapai Tambah Frekuensi Penerbangan Internasional

menjelang pelaksanaan G20 di Bali pemerintah akan mendorong penambahan frekuensi penerbangan internasional.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
ist
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, menjelang pelaksanaan G20 di Bali pemerintah akan mendorong penambahan frekuensi penerbangan internasional.

Menurutnya, pemerintah akan mengatur regulasi penerbangan untuk memudahkan lalu-lintas maskapai membawa penumpang ke Bali untuk mendukung pelaksanaan G20 nanti.

"Pemerintah akan menyiapkan regulasi penerbangan internasional untuk di Bali, yang menjadi lokasi digelarnya acara internasional G20," ucap Sandiaga Uno, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Bakal Dilintasi Kendaraan Antipeluru Saat G20, Kementerian Pastikan Kekuatan Jalan di Bali

Ia juga mengungkapkan, melalui regulasi baru ini maka negara-negara yang melakukan kerja sama dengan Indonesia akan sepakat membuka perbatasan dan mengizinkan masyarakatnya bepergian di area tertentu.

"Penambahan frekuensi penerbangan internasional ini, diharapkan dapat berjalan pada kuartal dua dan tiga 2022 mendatang," ujar Sandiaga Uno.

Melalui skema dan regulasi yang akan dibuat nanti, maka pertemuan G20 yang akan diselenggarakan November 2022 di Bali bisa dilakukan dan penerbangan langsung yang belum optimal akan diupayakan berjalan.

"Saat ini beberapa maskapai asing sudah menyatakan minatnya untuk membuka penerbangan langsung ke Bali, salah satu maskapai tersebut seperti Uni Emirate Arab, Qatar, Jepang, dan Turki," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Airlangga Hartarto hingga Sri Mulyani Jadi Jubir Presidensi G20

Dia melanjutkan, beberapa maskapai asing telah menyatakan minat untuk membuka penerbangan langsung ke Indonesia melalui Bali. Sejak enam bulan lalu, maskapai dari Uni Emirate Arab, Qatar, Jepang, India, dan Turki sudah melakukan penjajakan dengan Indonesia.

Untuk maskapai dalam negeri, Sandiaga mengatakan, pemerintah telah memberi penugasan kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Garuda telah diminta mengaktifkan kembali rute Indonesia-Jepang untuk mengangkut penumpang ke Bali.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan