Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Ancam Stop Aliran Gas, Jerman Ancang-ancang Gunakan Pembangkit Listrik Batu Bara
Rusia sudah mengancam Jerman akan menghentikan pengiriman gas ke Eropa jika negeri ikut menjatuhkan sanksi ekonomi ke Rusia
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Choirul Arifin
Namun karena dipaksa keadaan, Pemerintah Jerman kembali mempertahankan penggunaan nuklir dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Meski nantinya Jerman akan berpaling menggunakan batu bara, pemerintah berjanji pihaknya akan berupaya penuh mengelola limbah pembakaran tersebut agar tidak terlalu berisiko merusak lingkungan.
Merusak Mimpi China di Belt Road Initiative
Konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini terjadi ikut menghancurkan proyek Jalur Sutra atau terkenal dengan nama One Belt One Road (OBOR) dan kemudian direvisi menjadi Belt and Road Initiative.
Terhadap konflik Rusia-Ukraina ini, China menolak seruan Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengutuk aksi invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.
China juga menekan munculnya kritik di dalam negeri terhadap Rusia.
Hal ini membuat Beijing menjauhkan diri dari banyak negara Eropa timur di mana China membangun hubungan perdagangan, investasi dan teknologi di bawah proyek ambisiusnya, Belt and Road Initiatives.
Dikutip dari Reuters, Kamis (3/3/2022), di proyek Belt and Road Initiatives, China memposisikan Ukraina secara strategis di sepanjang jalur kereta api, jalan, dan energi yang menghubungkannya ke seluruh Eropa.
Sejak bergabung dengan kebijakan infrastruktur khas Presiden Xi Jinping pada tahun 2017, perusahaan-perusahaan China telah meningkatkan pembangunan pelabuhan dan kereta bawah tanah negara itu.
Di 2020, Ukraina sudah menandatangani nota kesepahaman dengan raksasa telekomunikasi Huawei Technologies yang berusaha dikeluarkan oleh Amerika Serikat dari jaringan di seluruh dunia.
Dengan populasi 44 juta, Ukraina menyediakan pasar yang menarik bagi perusahaan seperti pembuat smartphone Xiaomi, dan merupakan sumber penting produk pertanian.
China membeli 30 persen impor jagungnya dari Ukraina pada 2021.
Dengan konvoi tentara Rusia maju menuju Kyiv, Beijing terjebak menyaksikan rudal menghancurkan sebuah negara yang pernah menerima tawarannya.
Serangan itu membangkitkan sentimen pan-Eropa terhadap China, yang menolak menyebut langkah Rusia sebagai invasi.

Keputusan Barat dan Moskow mempersulit perusahaan swasta untuk bertransaksi, aliran barang di sepanjang “Jalan Sutra Besi”, sistem kereta api yang dilalui produk China senilai US$ 75 miliar ke Eropa pada tahun 2021, kemungkinan akan melambat.