Pemerintah Diminta Berikan Perhatian Khusus Ke Kalbar Kembangkan Komoditas Sagu
Kementan diminta memberikan perhatian khusus ke Kalimantan Barat dalam mengembangkan potensi sagu di wilayah tersebut.
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) diminta memberikan perhatian khusus ke Kalimantan Barat dalam mengembangkan potensi sagu di wilayah tersebut.
Koodinator Paguyuban Petani Sagu Kalbar, Edy Gunawan mengatakan, pengembangan potensi sagu selain memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan, juga dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Pabrik Terigu di Medan Ini Gunakan Sumber Energi Terbarukan
Menurutnya, hutan di Kalimantan Barat kaya akan sumber bahan sagu tetapi hingga saat ini belum dimaksimalkan, di mana merujuk data Kementan ternyata produksi sagunya masih kecil sekitar 2.768 ton per tahun.
“Angka ini bisa saja bukan angka riilnya. Meski penting untuk diperbarui, produk sagu di Kalimantan Barat itu dari sisi kualitas justru jauh lebih unggul dari daerah lainnya,” ujar Edy dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).
Edy menyebut, sewaktu dulu sagu di Kalimantan Barat hanya puluhan ribu saja per batang dan setelah dimanfaatkan, harganya kini meningkat menjadi jutaan per batang.
Baca juga: Bungasari Inves 90 Juta USD untuk Pabrik Tepung Terigu Baru di Makassar dan Medan
"Artinya sagu ini memang berpotensi mendorong perekonomian rakyat. Jadi, kami mohon agar Kementerian Pertanian memberikan perhatian khusus ke kami di Kalimantan Barat ini,” ucap Edy.
Selain menjadi sumber altenatif bahan pangan, kata Edy, limbah sagu juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.
“Limbah sagu saja bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan arang. Bahkan limbah sagu juga bisa dijadikan sumber alternatif energi bio massa,” papar Edy.
Data Kementan menunjukkan produksi sagu dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan.
Pada 2017, produksi sagu secara nasional mencapai 432.913 ton, selanjutnya 463.542 ton di 2018, lalu, 359.838 ton di 2019, kemudian, 365.665 ton di 2020, dan 381.065 ton di 2021.
Dari jumlah tersebut, Riau merupakan provinsi yang paling banyak memproduksi sagu sebesar 261,7 ribu ton pada 2020.
Diikuti Papua sebesar 67,9 ribu ton, Maluku sebesar 10,04 ribu ton, dan Kalimantan Selatan sebesar 3,6 ribu ton.