Pemerintah Tunjuk Pertamina Impor BBM dari AS Atasi Kekosongan Stok di SPBU Swasta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan menunjuk Pertamina sebagai importir tunggal untuk mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS) demi mengatasi kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU swasta.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, impor dari Negeri Paman Sam juga sebagai upaya menjalankan komitmen setelah AS menurunkan tarif resiprokal yang dikenakan kepada RI.

Sebagaimana diketahui, setelah menurunkan tarif resiprokal RI dari 32 persen ke 19 persen, AS meminta RI melakukan beberap hal.

Salah satu yang diminta adalah harus membeli produk energi dari Amerika Serikat senilai 15 miliar dolar AS.

"Kami juga ada komitmen impor dalam rangka pemenuhan komitmen trade balance kita dengan Amerika," kata Yuliot ketika ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

Yuliot menyebut saat ini pemerintah masih mendata berapa jumlah impor BBM yang dibutuhkan oleh badan usaha swasta.

Setelah jumlahnya ditetapkan, proses importasi akan dilakukan melalui satu pintu. Pertamina ditunjuk sebagai pihak yang melakukan impor tersebut.

"Nanti proses impornya akan dilakukan satu pintu," ujar Yuliot. Impor BBM akan dilakukan Pertamina bersama perusahaan energi asal AS.

"Ini kan ada beberapa perusahaan AS itu tinggal [teken, red] kesepakatan. Perusahaan AS yang melakukan pengadaan misalnya Exxon Mobil dan Chevron," ucap Yuliot.

Baca juga: Pertamina Bantah Terlibat dalam Persoalan Kosongnya BBM di SPBU Swasta

"Jadi, dari manapun mereka melakukan pengadaan, itu terserah, tetapi ini dicatatkan sebagai trade balance kita dengan Amerika," jelasnya.