Minggu, 28 September 2025

Kenaikan Harga BBM

Setelah Harga Pertamax Naik, Luhut Kode Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kg Naik Secara Bertahap Tahun Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan kode akan ada lagi kenaikan BBM selain pertamax

Editor: Inza Maliana
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan kode bahwa akan ada lagi kenaikan BBM selain pertamax.

Luhut mengatakan, BBM jenis Pertalite juga akan naik, termasuk gas elpiji 3 kilogram.

Menurut Luhut, kenaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap, yakni di bulan Juli dan September.

"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap."

Konsumsi BBM Ramah Lingkungan tertinggi saat ini yang dikonsumsi oleh masyarakat Kendari adalah BBM Jenis Pertalite RON 90
Konsumsi BBM Ramah Lingkungan tertinggi saat ini yang dikonsumsi oleh masyarakat Kendari adalah BBM Jenis Pertalite RON 90 (Istimewa)

Baca juga: Harga Pertamax Terbaru di Seluruh Wilayah di Indonesia, Rata-rata jadi Rp 12.500

"Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," kata Luhut dilansir Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

Luhut menambahkan, kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram ini dilakukan karena sejak tahun 2007 tidak ada perubahan harga.

Oleh karena itu pemerintah akan menaikkan harganya, namun akan tetap disubsidi.

Baca juga: Harga Pertalite di Semua SPBU Dipatok Rp 7.650, Berlaku Mulai 1 April

"Iya semua akan naik enggak ada yang enggak akan naik. Jadi bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi yang tadi untuk rakyat kecil."

"Tapi seperti gas 3 kilo ini dari 2007 enggak pernah naik, kan enggak fair juga," terang Luhut.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.

Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Baca juga: Tak Cuma Pertamax, Pajak Pertambahan Nilai Juga Naik Mulai Hari Ini, Berikut Barang yang Bebas PPN

Konsumen Pertamax Kelas Menengah ke Atas, Analis: Harga Naik Tidak Akan Picu Gejolak

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, konsumsi Pertamax di Indonesia hanya sekitar 13 persen dari total kebutuhan BBM nasional dengan segmen pengguna kelas menengah atas.

Analis menilai, dengan karakteristik konsumen Pertamax yang seperti itu, analis menilai, kenaikan harga Pertamax per 1 April 2022 tidak akan memicu gejolak di masyarakat.

"Karena itu, penyesuaian (kenaikan) harga dapat diterima dan tidak menimbulkan kegaduhan atau demonstrasi, mengingat kondisi harga minyak mentah dunia yang memprihatinkan," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam laporan risetnya, Jumat (1/4/2022).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan