Kamis, 4 September 2025

Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal, dari Pulihnya Ekonomi hingga Melambungnya Harga Avtur

kenaikan tarif tiket pesawat ini juga disebabkan oleh tingginya harga bahan bakar avtur.

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SUASANA PENUMPANG BANDARA SOETTA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarif tiket pesawat masih juga tinggi hingga saat ini di tengah melonjaknya permintaan masyarakat akan penerbangan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, salah satu penyebab tingginya tarif tiket pesawat ini karena maskapai yang memanfaatkan momen pelonggaran perjalanan.

Menurutnya, maskapai memanfaatkan lonjakan permintaan akan penerbangan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Baca juga: Detik-detik Pesawat SAM Air Diberondong Tembakan di Papua, Pilot Selamat Lompat ke Gorong-gorong

Maskapai manfaatkan situasi

Pasalnya, selama pandemi Covid-19 dua tahun ini, industri penerbangan menjadi bisnis yang paling terpukul karena pembatasan pergerakan.

"Bahkan omzetnya turun cukup tajam sehingga mereka memanfaatkan pemulihan ekonomi, memanfaatkan rebound jumlah wisatawan untuk meraup margin yang jauh lebih tinggi untuk mengkompensasi kerugian selama pandemi," ujar Bhima saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Tak imbangnya permintaan dan penawaran

Tak hanya itu, kenaikan tarif tiket pesawat ini, menurutnya, juga disebabkan oleh tidak imbangnya permintaan dan penawaran dalam penerbangan.

Saat pemerintah melonggarkan syarat perjalanan, maskapai masih belum siap menambah jumlah penerbangan yang sempat berkurang selama pandemi.

Baca juga: Bertemu IATA, Angkasa Pura II Bahas Pemulihan Sektor Penerbangan

"Banyak maskapai yang memangkas rute penerbangan, banyak yang melepas sewa pesawatnya pada saat puncak pandemi 2020 dan 2021," kata dia.

Di sisi lain, dengan dilonggarkannya syarat perjalanan, membuat kebutuhan masyarakat untuk berpergian menggunakan pesawat melonjak, baik itu untuk wisata maupun perjalanan bisnis.

"Ini mengakibatkan ketidaksiapan dari supply penerbangan yang mengakibatkan antara penawaran dan permintaan tidak seimbang sehingga harganya menjadi relatif tinggi," jelasnya.

Tingginya harga avtur

Selain itu, kenaikan tarif tiket pesawat ini juga disebabkan oleh tingginya harga bahan bakar avtur.

Dilansir dari laman Pertamina harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta pada 1-14 Juni 2022 sebesar Rp 15.749 per liter untuk penerbangan domestik dan 98,1 dollar AS per liter untuk penerbangan internasional.

Baca juga: Citilink Buka Dua Rute Penerbangan Internasional Medan-Penang dan Denpasar-Dili

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan