Rabu, 27 Agustus 2025

Pembelian Pertalite

BPH Migas Ungkap Potensi Kelangkaan Pertalite dan Solar pada Oktober-November, Ini Penyebabnya

BPH Migas mengungkap potensi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite menjelang akhir tahun 2022 ini.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Sanusi
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas) mengungkap potensi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite menjelang akhir tahun 2022 ini. apa penyebabnya? 

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, realisasi konsumsi Pertalite hingga Juni 2022 mencapai 14,2 juta KL. Adapun kuota BBM dengan nilai oktan 90 ini sebanyak 23 juta KL.

Baca juga: BHS Bantah Subsidi BBM di Malaysia Lebih Besar dari Indonesia, Sebut Harga Pertalite Bisa Turun

“Hingga Juni 2022, BBM Solar subsidi sudah tersalurkan 8,3 juta kilo liter (KL) sementara kuotanya sebanyak 14,9 juta KL,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (31/7/2022).

Irto mengatakan, jika dibandingkan dengan realisasi konsumsi BBM subsidi di Januari-Mei 2022, terjadi kenaikan konsumsi Solar subsidi sebanyak 22,7 persen dan Pertalite naik sekitar 21,16 persen.

Pada akhir Juni yang lalu, Irto melihat dari tren konsumsi BBM Subsidi jika tidak dilakukan pengaturan akan ada potensi over kuota. Diproyeksikan realisasi 2022 untuk pertalite bisa mencapai 28 juta KL, padahal kuota Pertalite di sepanjang tahun ini sebanyak 23,05 juta KL.

Hal serupa juga terjadi untuk Solar. Jika tidak dilakukan pembatasan maka akan terjadi kelebihan konsumsi sebesar 17,3 juta KL. Sedangkan kuota solar tahun ini adalah 14,91 juta KL.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan