Kamis, 28 Agustus 2025

BBM Bersubsidi

Hitung-hitungan Harga BBM akan Diserahkan Jokowi Hari Ini, Luhut: Kita Sudah Hitung Cermat

Presiden Joko Widodo akan menerima hasil kalkulasi harga baru bakar minyak (BBM) bersubsidi hari ini, Jumat (2/9/2022).

Editor: Daryono
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022). Dalam artikel mengulas tentang hasil perhitungan harga bakar minyak (BBM) bersubsidi hari ini, Jumat (2/9/2022). 

"Saya ingin garis bawahi, ini masalah kita ramai-ramai, seperti kita menghadapi Covid-19," ungkapnya.

Untuk itu, Luhut meminta berbagai pihak agar kompak menghadapi masalah ini.

Warga antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di sebuah SPBU di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Warga antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di sebuah SPBU di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022). (WARTA KOTA/YULIANTO)

Sebagai informasi, isu kenaikan harga BBM subsidi berimbas pada antrean panjang kendaraan yang sempat terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Pertamina di berbagai daerah di Indonesia. 

Hingga kini, pemerintah belum memutuskan apakah harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar akan tetap dipertahankan atau naik.

Pihak Pertamina pun memastikan telah memasok stok BBM ke SPBU.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan saat ini, tidak terjadi kelangkaan BBM.

"Tidak ada kelangkaan. Stok di SPBU sudah kita penuhi," katanya kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Mengenai kabar harga Pertalite dan Solar mengalami penyesuaian pada awal September ini, Irto membantah hal tersebut.

Irto menyebut, sampai saaat ini pemerintah belum memberikan penugasan untuk melakukan penyesuaian harga terhadap kedua jenis BBM subsidi itu.

"Sampai hari ini belum ada arahan dari pemerintah (kenaikan harga BBM subsidi)," jelasnya.

Pemerintah Salurkan Bansos di Tengah Isu Kenaikan BBM Subsidi

Diberitakan Tribunnews.com, Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk bantalan sosial (bansos) sebesar Rp 24,17 triliun kepada masyarakat sebagai pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, bansos tersebut terbagi menjadi tiga macam bantuan, meliputi bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah (BSU) pekera, dan bantuan untuk sektor transportasi.

“Presiden meminta supaya kami bersama ibu Mensos dan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang menceritakan mengenai perkembangan inflasi global, diminta menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers, Selasa (29/8/2022).

Menkeu menjelaskan, pengalihan Subsisi BBM untuk bansos ini akan mulai dilakukan pada pekan ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan