Wagub Jatim Berharap Acara Bromo Marathon Bisa Jadi Ikon dan Menarik Wisatawan Mancanegara
Emil Dardak berharap gelaran Bromo Marathon Tosari Pasuruan bisa jadi ikon kegiatan berskala internasional yang mampu menarik wisatawan mancanegara.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bromo Xtravaganza kembali hadir dengan menggabungkan pentas budaya, musik dan olahraga yang diselenggarakan di Plataran Bromo, pada 10-11 September 2022.
Bertema 'Musik, Sport dan Climate', juga dilaksanakan Bromo Marathon pada Minggu (11/9/2022) dengan garis start dan finish bertempat di Plataran Bromo sebagai Official Race Venue.
Bromo Marathon merupakan event lari tahunan di Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Acara lari marathon ini menargetkan lebih dari 2.000 orang pelari dari 20 negara dan 7.500 penonton.
Baca juga: Bagaimana Menjadi Blue Traveler, Wisatawan yang Bertanggung Jawab dengan Aktivitas Ramah Lingkungan
Wisatawan juga bisa mengikuti Plataran Fun Trail dengan jarak 2 kilometer dan 4 kilometer yang melewati rute pemandangan panorama di atas awan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berharap gelaran Bromo Marathon Tosari Pasuruan ini bisa jadi ikon kegiatan berskala internasional di Jawa Timur yang mampu menarik wisatawan mancanegara.
"Plataran Bromo selalu mengadakan kegiatan luar biasa yang tentunya akan menarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, terutama Bromo," ujar Emil Dardak dalam keterangannya, ditulis Senin (12/9/2022).
Sementara Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyampaikan event Bromo Marathon dan Bromo Xtravaganza 2022 ini diharap dapat kian mengenalkan Pasuruan, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Dengan hadirnya Plataran Bromo, keberadaan Kabupaten Pasuruan semakin dikenal, baik di Indonesia maupun mancanegara," terang Irsyad.
Sementara itu Yozua Makes, CEO & Founder Plataran Indonesia menjelaskan bahwa Plataran Bromo Xtravaganza turut menyajikan serangkaian sajian dari bahan baku yang diproduksi dan dipanen langsung dari kebun masyarakat sekitar, serta beragam dagangan dan pernak pernik kerajinan hasil UMKM Kabupaten Pasuruan.
"Menciptakan suatu ekosistem dengan upaya kolaborasi dengan Pemda, dan UMKM setempat, juga merupakan upaya kami menggelar acara hiburan sembari menonjolkan potensi artis muda di Jawa Timur," kata Yozua.