Rupiah dan IHSG Dihantui Pelemahan karena Ketidakpastian Ekonomi Global
Akhir pekan kemarin, nilai tukar rupiah melemah dalam 2 hari berturut-turut dan IHSG juga ambles.
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Choirul Arifin
“Kalau melihat pergerakan nilai tukar regional dan utama dunia sore ini yang umumnya melemah terhadap dollar AS dapat disimpulkan bahwa pasar kompak sedang mengantisipasi rapat Bank Sentral AS yang hasilnya akan diumumkan pada hari Kamis dinihari pekan ini,” papar Ariston kepada Tribunnews, Senin (19/9/2022).
“Dimana pasar berekspektasi the Fed masih akan agresif menaikan suku bunga acuannya yaitu sebesar 75 basis poin,” sambungnya.
Ariston kembali melanjutkan, dengan demikian, pasar menantikan kebijakan The Fed ke depan dari rapat tersebut.
“Dengan tingkat inflasi AS yang masih tinggi di atas 8 persen, pasar berekspektasi the Fed akan memberikan indikasi bahwa kebijakan pengetatan moneter bisa terus berlanjut hingga inflasi turun ke level target 2 persen,” pungkasnya.