Senin, 8 September 2025

Ada Ancaman Resesi Global, Analis Sebut Masih Terbuka Peluang Berinvestasi

Nico menyarankan pelaku pasar untuk memastikan juga saham yang dipilih memiliki fundamental baik, dan potensi valuasi pada masa yang akan datang. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Shutterstock
Ilustrasi investasi. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, adanya ancaman ekonomi dunia dinilainya tetap membuka peluang bagi investor untuk tetap berinvestasi, meski harus benar-benar jeli. 

Meski demikian, lanjut Menkeu, kinerja ekonomi Indonesia masih tumbuh kuat.

Kinerja sektor eksternal Indonesia sangat positif, didukung neraca perdagangan yang melanjutkan tren surplus serta ekspor dan impor bulan Agustus 2022 yang merupakan tertinggi sepanjang masa.

Aktivitas manufaktur Indonesia masih terus menguat dengan tekanan inflasi bulan Agustus yang semakin berkurang.

Peningkatan konsumsi listrik juga berlanjut, menunjukkan terus tumbuhnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca juga: WTO Peringatkan Potensi Resesi Global

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi oleh berbagai lembaga internasional pada level antara 5,1 hingga 5,4 persen untuk tahun ini, ADB bahkan melakukan revisi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, dari semula 5,2 menjadi 5,4 persen,” papar Sri Mulyani.

“Ini tentu karena kinerja dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua yang cukup tinggi, dan saat ini sampai kuartal ketiga juga menunjukkan aktivitas yang masih sangat cukup kuat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan