Selasa, 9 September 2025

Empat Desa Wisata di Bali Jalani Tahap Verifikasi CHSE dan Mitigasi Bencana

Semua kegiatan ini mengacu pada implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment) dan mitigasi bencana.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Penyerahan Perlengkapan P3K oleh perwakilan Universitas Indonesia dan Kemenparekraf RI kepada Direktur Pengelola Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. 

Setiap tim didampingi oleh satu orang dokter sebagai pemateri P3K dan BHD yakni dr. Gede Bagus Yoga Satriadinatha untuk tim A, sementara tim B didampingi oleh dokter Muhammad Iqbal Adi Pratama.

“Warga desa Undisan dan Tenganan yang banyak berprofesi sebagai guide dalam kegiatan trekking terlihat antusias dengan materi P3K. Mulai dari hal yang sederhana seperti penanganan keseleo yang cukup banyak dikeluhkan warga Tenganan, hingga patah tulang yang walau belum terjadi. Warga tertarik dengan materi pemasangan bidai," ungkap dr Iqbal.

Baca juga: Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Peningkatan Kompetensi SDM Pelaku Pariwisata di Desa Wisata

Kerjasama UI dan Kemenparekraf ini dijalankan oleh Disaster Risk Reduction Center (DRRC), dosen; mahasiswa; dan alumni Departemen K3 FKM serta Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) UI.

Melalui DRRC, UI telah mengembangkan karya rekacipta EDURISK (platform EDUkasi RISiko) pada level TKT 7- Purwarupa final dan telah terdaftar sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bernomor 000256299 sejak 1 Januari 2021.

Tujuan akhir dalam program ini nantinya menghasilkan sebuah rekacipta Sistem Informasi Desa Wisata (SIDEWITA).

Yakni emergency panic button, dashboard pemetaan risiko CHSE dan bencana; monitoring & evaluasi implementasi CHSE dan mitigasi bencana, serta Latihan kesiapsiagaan bencana virtual tabletop exercise (V-TTX).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan