Bank Indonesia dan Komisi XI DPR Kembali Sosialisasi QRIS, Primus: Tidak Direpotkan Uang Kembalian
Anggota Komisi XI DPR, Primus Yustisio mengatakan, saat ini sistem pembayaran terus mengalami evolusi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam mendukung program kelancaran dalam sistem pembayaran, Bank Indonesia bersama Komisi XI DPR RI kembali melakukan sosialisasi terkait QRIS (QR Code Indonesia Standard) ke masyarakat.
Kali ini, sosialisasi dilakukan di Katoomba Green Park, Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang dihadiri pelaku usaha di wilayah Kabupaten Bogor dari Cileungsi, Gunung Putri, Citeureup dan Tanjungsari, Selasa (29/11/2022).
Anggota Komisi XI DPR, Primus Yustisio mengatakan, saat ini sistem pembayaran terus mengalami evolusi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan manusia dan kini memasuki era digitalisasi.
Baca juga: Sambangi Pasar di Sumedang, Mendag: Harga Beras Rp 9.400 Bayarnya Bisa Pakai QRIS
QRIS sebagai media dalam digital payment, kata Primus, sangat membantu masyarakat dalam bertransaksi, baik konsumen dan pedagang.
"Contoh paling simpel adalah, dengan menggunakan QRIS, kita tidak perlu direpotkan dengan uang kembali," kata Primus dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Menurutnya, kecepatan dalam bertransaksi juga merupakan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh sistem QRIS.
"Untuk pelaku usaha ultra mikro dan mikro QRIS ini cukup membantu, misalnya, Merchant Discount Rate (MDR) dari QRIS yang nol persen," paparnya.
Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Tanty Mulianti menyampaikan, tujuan dihadirkannya QRIS untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non tunai di Indonesia.
"Dengan metode QR Code dari Bank Indonesia menurutnya, untuk memudahkan, mempercepat dan terjamin keamananya dalam proses transaksi," ujarnya.
Baca juga: Pacu Daya Saing, OJK Dorong Perbankan Percepat Digitalisasi lewat QRIS
Saidi Iksan yang merupakan pelaku usaha yang hadir dalam sosialisasi QRIS menyebut, kegiatan ini membuka khazanah para pelaku usaha dalam kemudahan sistem pembayaran yang ditawarkan oleh Bank Indonesia.
Ia pun berharap, dengan adanya sosialisasi dari BI dan DPR Komisi XI, QRIS bisa digunakan oleh para pelaku usaha hingga di pelosok desa di wilayah Kabupaten Bogor.