Minggu, 21 September 2025

Kereta Cepat

Kaleidoskop 2022: Lika-liku Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Beroperasi pada Juni 2023

Kereta cepat Jakarta-Bandung ketika rampung, dapat mengurangi kemacetan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedang memastikan rel, sistem kelistrikan dan sistem pendukung lainnya dalam kondisi prima jelang uji dinamis tidak jauh dari Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menampilkan uji dinamis KCJB di gelaran G20 Showcase pada 16 November 2022, yang akan disaksikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping melalui telekonferensi. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

PT KCIC kemudian angkat bicara dan mengatakan proses pemasangan masih sesuai standar teknis yang ada.

Baca juga: Said Didu Debat Sengit dengan Arya Sinulingga Soal Kereta Cepat: Proyek China yang Sangat Mahal

Sebelum pemasangan girder box, pihak kontraktor sudah melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bekasi dan warga sekitar.

Setelah berhari-hari, pengganti jembatan Antilope rampung dibangun pada Agustus 2022.

Dana PMN Telat Cair

Optimisme KCJB beroperasi pada Juni 2023 sempat tertahan akibat telatnya pencairan dana dari penyertaan modal negara (PMN).

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022), Direktur Utama PT Kereta Api (KAI) Didiek Hartantyo mengungkapkan, cash flow PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) hanya akan cukup hingga September 2022. Sehingga berpotensi tertunda lagi.

Terjadi pula pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,176 miliar dolar AS-1,9 miliar dolar AS.

"Jadi memang tadi cost kereta cepat US$ 6 miliar pada awalnya. Estimasi cost overrun (pembengkakan biaya) ada banyak hal," kata Didiek.

Ia mengatakan cost overrun KCJB disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pembebasan lahan, Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan relokasi jalur.

Lima bulan berselang, Komisi VI DPR akhirnya menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022 PT KAI sebesar Rp 3,2 triliun untuk penyelesaian proyek KCJB pada Rabu (23/11/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau biasa disapa Tiko mengatakan, tambahan PMN ini akan membantu penanganan pembengkakan biaya atau cost overrun kereta cepat sebesar 1,449 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 21,4 triliun (kurs Rp 14.800 per dollar AS).

Dikritik Karena Gunakan APBN

Penyelesaian proyek KCJB memerlukan adanya biaya tambahan dari pemerintah.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah Uji Coba, Erick Thohir: Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi

Hal tersebut dibuktikan dengan dorongan dari China Development Bank (CDB) agar pemerintah turun tangan untuk menanggung pembengkakan biaya itu.

Biaya KCJB membengkak menjadi 8 miliar dolar AS atau Rp 114,24 triliun di mana sebelumnya direncanakan pembiayaannya sebesar 6,07 miliar dolar AS yang sama dengan Rp 86,5 triliun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan