Senin, 25 Agustus 2025

Piala Dunia 2022

Pengaruh Piala Dunia Qatar 2022 dengan Merek-merek yang Jadi Sponsornya

Sejak Qatar dinobatkan sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun ini pada 2010, catatan hak asasi manusia negara itu menjadi sorotan dunia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AFP/GABRIEL BOUYS
Pendukung Prancis bersorak di tribun menjelang pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 14 Desember 2022. Saat miliaran pemirsa berkonsentrasi menyaksikan Piala Dunia 2022, nama-nama beberapa perusahaan besar seperti Visa, Coca-Cola, Qatar Airways, Adidas dan McDonalds muncul di turnamen sepak bola yang diadakan empat tahun sekali itu. 

Sedangkan merek bir terkenal Budweiser telah memproduksi cangkir bertema LBGTQ, dan perusahaan otomotif Hyundai-Kia mengatakan dalam sebuah iklan bahwa mereka mendukung “perjalanan komunitas LGBTQ+. Bukan hanya selama Pride Month, tapi 365 hari setahun.”

Adidas mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami sangat menganjurkan akses tidak terbatas untuk semua pengunjung terlepas dari kebangsaan, agama, orientasi seksual atau latar belakang etnis. Kami berharap Piala Dunia dapat diakses sepenuhnya oleh semua pengunjung. Jika ada pelanggaran, kami mengejar masalah ini.”

Menyusul sponsor-sponsor besar lainnya, Coca-Cola juga mengungkapkan pendapatnya dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berjuang untuk “keanekaragaman, inklusi, dan kesetaraan dalam bisnis kami, dan kami juga mendukung hak-hak ini di seluruh masyarakat. Pengalaman kami menunjukkan bahwa perubahan membutuhkan waktu dan harus dicapai melalui kolaborasi yang berkelanjutan dan keterlibatan aktif. Kami telah lama mendukung komunitas LGBTQ+, dan kami akan melanjutkan pekerjaan kami untuk mengadvokasi nilai-nilai kami dengan hormat melalui kebijakan dan praktik kami di seluruh dunia.”

Sepak Bola dan Isu Hak Asasi Manusia

FIFA mengatakan bahwa Piala Dunia tahun ini telah menarik penonton televisi hingga memecahkan rekor, yang terpikat oleh kejutan-kejutan di lapangan, mulai dari kemenangan mengejutkan Arab Saudi atas Argentina hingga perjalanan bersejarah Maroko ke semifinal.

“Produk intinya adalah sepak bola. Jadi saya pikir mereka [perusahaan] akan melihat itu sebagai jalan keluar yang mudah,” kata Chadwick.

Dengan audiens yang sangat besar ini, Adidas mengharapkan penjualan Piala Dunia dapat meraup 400 juta euro atau sekitar 421 juta dolar AS, kata juru bicara perusahaan kepada Reuters.

Sementara itu, McDonald's meluncurkan "kampanye pemasaran global terbesar yang pernah ada", bertepatan dengan Piala Dunia 2022, kata Kepala Pemasaran Global perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Pada hari dimulainya Piala Dunia 2022, FIFA mengumumkan telah "menjual habis semua tingkat sponsor" dan turnamen akan didukung oleh "kuota penuh Mitra, Sponsor, dan Pendukung Regional".

Selain Budweiser, yang menjadi berita utama pada dua hari sebelum turnamen dimulai ketika FIFA mengonfirmasi bahwa tidak ada alkohol yang akan dijual di dalam stadion, merek-merek yang terkait dengan FIFA tetap tidak menonjolkan diri selama Piala Dunia 2022.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan