Senin, 29 September 2025

Analis Prediksi Tekanan Terhadap IHSG Masih Berpotensi Berlanjut 

Analis Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, gelombang tekanan ke IHSG belum usai setelah kemarin ditutup turun 2,3 persen. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan mengalami tekanan hingga ke sekira 6.500.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan mengalami tekanan hingga ke sekira 6.500. 

Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, gelombang tekanan ke IHSG belum usai setelah kemarin ditutup turun 2,3 persen. 

"Pergerakan IHSG terlihat sedang menguji support level terdekat, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir," ujar dia melalui risetnya, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: IHSG Anjlok, Simak Deretan Saham Big Caps dengan Valuasi Murah

Lebih lanjut, William memprediksi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran level 6.598 hingga 6.854. 

Namun, mengingat masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia, maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar.

Kendati demikian, arus modal keluar atau capital outflow masih terus berlangsung sejak awal tahun, yang membuat pelemahan terhadap IHSG

"Sentimen dari masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara tahun berjalan juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi melemah," ujarnya.

IHSG Anjlok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari Kamis (5/1/2023).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 159,39 poin atau 2,34 persen ke level 6.653,84 pada penutupan perdagangan.

Baca juga: IHSG Babak Belur Anjlok 2,34 Persen, Rupiah Melorot ke Rp 15.617 per Dolar AS

Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar alias big caps turut terkoreksi seiring dengan pelemahan IHSG. Saham perbankan besar alias big 4 kompak terkoreksi.

Begitu pula dengan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang melemah 1,31 persen, saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 5,29 persen, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah hingga 6,06%.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan