Selasa, 9 September 2025

Reshuffle Kabinet

IHSG Sempat Longsor Pasca Pelantikan, Pasar Wait And See Menunggu Kebijakan Menkeu Baru

Pelaku pasar di lantai bursa mengambil sikap wait and see kebijakan baru apa yang akan digulirkan Menteri Keuangan yang baru Purbaya Yudhi Sadewa.

|
Editor: Choirul Arifin
Tangkapan Layar
PELANTIKAN MENTERI EKONOMI - Pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan di Istana Negar, Senin (8/9/2025). Di perdagangan kemarin IHSG merosot 1,28 persen atau 100,49 poin dan ditutup di level 7.766,84. Sebanyak 428 saham melemah, 241 saham menguat, dan 134 saham stagnan. Volume transaksi mencapai 33,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,8 triliun. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku pasar di lantai bursa mengambil sikap menunggu (wait and see) kebijakan baru apa yang akan digulirkan Menteri Keuangan yang baru Purbaya Yudhi Sadewa usai dilantik di Istana Negara menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Senin, 8 September 2025.

Pasar sempat mereaksi negati pencopotan Sri Mulyani dari kursi menteri keuangan ditandai oleh merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)di Bursa Efek Indonesia pada akhir perdagangan di hari yang sama dengan momen pelantikan Purbaya, Senin kemarin.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, reshuffle menteri keuangan merupakan hal tak diduga oleh pasar, terutama setelah berjuang menjaga APBN selama 10 tahun terakhir.

“Sosok Sri Mulyani sudah melekat dan dicintai pasar. Oleh sebab itu, turunnya Sri Mulyani membuat volatilitas pasar saham meningkat,” ujarnya kepada Kontan, Senin (8/9/2025).

Respons Kekecewaan Pasar

Nico melihat, pasar akan mempertanyakan apakah Purbaya sebagai pengganti Sri Mulyani bisa menenangkan pasar.

Namun, para investor tetap berharap Purbaya merupakan sosok yang lebih baik dalam menjaga APBN dengan segala kebijakan yang ada. 

“Tentu saja, IHSG yang koreksi hingga hampir 1 persen hari ini merupakan respons bentuk kekecewaan pelaku pasar dan investor,” ungkapnya.

Nico bilang, potensi koreksi lanjutan masih bisa terjadi. Proyeksinya, IHSG akan bermain di rentang 7.730 – 7.910 pada perdagangan Selasa (9/9/2025).

“Investor harus cermati arah pergerakan pasar hari ini,” ungkapnya.

Nico memproyeksikan IHSG akan ada di rentang 7.740 – 7.920 di akhir tahun. Proyeksi itu tidak berubah dari proyeksi awalnya, meskipun ada reshuffle menteri.

Sektor energi, komoditas emas, properti, keuangan, konsumer non-siklikal, teknologi, basic industry masih menarik untuk diperhatikan hingga akhir tahun ini.

“Perhatikan juga semua sentimen yang ada dan dikorelasikan dengan sektornya,” ujarnya.

Baca juga: Ditanya soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Baru Purbaya Yudhi: Mungkin Hidupnya Masih Kurang

IHSG sendiri sudah rontok sesaat setelah Istana mengumumkan reshuffle kabinet dan mencopot Sri Mulyani Indrawati dari posisi Menteri Keuangan digantikan Purbaya Yudhi Sadewa.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan