Minggu, 17 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Erupsi Gunung Merapi Tidak Berdampak Pada Operasi Penerbangan

Erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/ 3/2023) tidak berdampak pada operasi penerbangan sipil di wilayah terdekatnya.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali
Ilustrasi: Pesawat Citilink rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK)-Yogyakarta International Airport (YIA) 

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan Stakeholder penerbangan terkait update kondisi di lapangan," pungkas Rosedi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan terjadi Awan Panas guguran Gunung Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Sebelumnya, berdasarkan pengamatan BPPTKG pada pukul 06.00-12.00 WIB, teramat 1 kali guguran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya.

Selain itu juga terdengar suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari pos Babadan.

Aktifitas kegempaan yang tercatat yakni sebagai berikut:

Guguran (Jumlah : 9, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 43.9-96.6 detik)

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : 0.4 detik, Durasi : 7.4 detik)

Vulkanik Dalam (Jumlah : 19, Amplitudo : 9-12 mm, S-P : 0.5-1 detik, Durasi : 9.3-11.2 detik)

Gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.

Tingkat aktifitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan