Selasa, 26 Agustus 2025

Idul Fitri 2023

Soal Pembatasan Jalur Logistik Saat Lebaran, Pakar Sarankan Adanya Pengaturan Jam Agar Lebih Fair

Pemerintah disarankan memberlakukan pengaturan jam lintas angkutan logistik agar pasokan barang tetap terjaga.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
dok. ASDP
Ilustrasi - ASDP merelokasi armada KMP Jatra II untuk memperkuat layanan angkutan logistik di lintasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Lembar di Nusa Tenggara Barat. Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyarankan pemerintah agar tidak membatasi seluruhnya pergerakan angkutan logistik. Pemerintah disarankan memberlakukan pengaturan jam lintas angkutan logistik agar pasokan barang tetap terjaga. 

Sedangkan untuk arus balik, akan dibatasi pada 24-26 April atau 29-30 April dan 1 Mei tergantung kondisi arus balik.

Pemerintah tahun ini hanya mengecualikan empat angkutan barang dari pembatasan yaitu angkutan sembako, angkutan bahan bakar minyak (BBM), angkutan pupuk dan angkutan sepeda motor untuk mudik.

Padahal tahun lalu sektor angkutan seperti barang ekspor dan impor menuju atau dari pelabuhan laut, air minum dalam kemasan, hantaran pos dan uang, serta ternak masih diperbolehkan untuk melintas di jalan selama arus mudik dan balik lebaran.

Sebelumnya, pemerintah memprediksi peningkatan 14,2 persen pergerakan orang pada musim lebaran 2023 kali ini.

Berdasarkan survei, pergerakan orang tahun ini diprediksi mencapai 123,8 juta orang atau lebih banyak dari lebaran 2022 yang mencapai 85,5 juta orang.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 lebaran atau 21 April dan puncak arus balik pada H+2 ata pada 25 April.

Lima kota tujuan perjalan tertinggi secara berurutan yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek dan Yogyakarta.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan