Heboh Komplain Masyarakat ke Bea Cukai, Kemenkeu Sampai Harus Meminta Maaf Berulang Kali
Kementerian Keuangan melalui staf khususnya Yustinus Prastowo terus meminta maaf berulang kali terkait beberapa komplain masyarakat terhadap Bea Cukai
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Choirul Arifin
Alissa menerima perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya dari petugas Bandara Soekarno-Hatta.
Alissa tidak merinci apakah petugas itu merupakan petugas Bea Cukai atau bukan. Petugas mengira Alissa Wahid merupakan tenaga kerja wanita yang baru kembali dari Taiwan.

Lalu, petugas tersebut juga meminta Alissa membuka koper dan menunjukkan paspor.
Dikutip dari Kompas.com, Yustinus minta maaf dan menegaskan tidak ada standar pemeriksaan yang diberlakukan sehingga dugaan berasal dari tindakan oknum.
Namun, petugas memang wajib memastikan apakah ada benda yang mencurigakan dari koper penumpang.
3. Arogansi Pegawai Cukai Komentar Kasar ke Warganet: Babu dan Banyak Bacot
Pegawai Bea Cukai Widy Heryanto merespons keluhan masyarakat sipil dengan kasar.
Dalam komentarnya dari akun media sosialnya @wadawidy, ia menyebut warganet dengan kata tak pantas dan menghina netizen seperti babu dan banyak bacot.
Hal ini kemudian membuat warganet marah dan kesal atas perlakuan seorang pegawai pemerintahan.

"Apakah seperti ini seharusnya seorang petugas @beacukaiRI @KemenkeuRI berprilaku? Saya harap arogansi semacam ini hanya “oknum” dan tidak dibiarkan merajalela," tulis Kris.
Banyak juga dari warganet yang meminta agar Beacukai maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperbaiki pelayanan.
Yustinus menulis bahwa pihaknya akan menelusuri dan melakukan kordinasi untuk mencari tau apakah yang bersangkutan benar merupakan pegawai dari Bea Cukai.
"Siap Om. Kami monitor dan koordinasikan. Situasi sdg panas dan keruh, sebaiknya tak nambah gaduh. Thanks utk bantuan mengingatkan," tulis Yustinus pada akun twitternya, Kamis (23/3/2023).
Anggaran Rp244 Triliun untuk Kesehatan di 2026, Menkeu Paparkan Rinciannya |
![]() |
---|
Yustinus Prastowo: Perubahan Perilaku Adalah Investasi Jangka Panjang untuk Jakarta |
![]() |
---|
Ketentuan Peserta TPA dan TBI pada SPMB-PT PKN STAN 2025, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Jadwal TPA dan TBI pada SPMB-PT PKN STAN 2025, Dibagi 2 Sesi |
![]() |
---|
Tantangan Global Masih Tinggi, Pemerintah Siapkan Stimulus untuk Industri Manufaktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.