Rupiah Perkasa Tembus di Bawah Rp 15.000/Dolar AS, IHSG Drop 0,05 Persen ke 6.805
Tren yang terjadi pada pekan ini menyebabkan mata uang Garuda tembus di bawah Rp 15.000/dolar AS.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus berlangsung.
Tren yang terjadi pada pekan ini menyebabkan mata uang Garuda tembus di bawah Rp 15.000/dolar AS.
Pada perdagangan Jumat (31/3/2023), rupiah Jisdor sukses tembus ke bawah Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah berada di level Rp 14.977 per dolar AS.
Baca juga: IHSG Menguat 0,42 Persen ke Level 6.727 di Akhir Sesi Pertama Hari Ini
Ini membuat rupiah Jisdor menguat 0,56 persen dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp 15.062 per dolar AS. Sejalan, rupiah spot juga ditutup menguat 0,34% ke Rp 14.996 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung bervariasi. Di mana, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,32%.
Berikutnya, won Korea Selatan yang sudah ditutup koreksi 0,2%. Disusul, dolar Singapura yang turun 0,12% dan dolar Taiwan yang ditutup melemah 0,1%.
Baca Juga: Paling Kuat di Asia, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.996 Per Dolar AS Hari Ini
Sementara itu rupee India dan ringgit Malaysia berada satu tingkat di bawah rupiah setelah sama-sama terkerek 0,11%. Lalu ada peso Filipina yang sudah ditutup menanjak 0,09%.
Selanjutnya, baht Thailand terlihat naik 0,06% dan yuan China menguat tipis 0,03% pada perdagangan sore ini.
Sedangkan dolar Hongkong cenderung bergerak stabil terhadap the greenback pada sore ini.
IHSG Loyo
Sementara pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,67 poin atau 0,05% ke 6.805,27 pada akhir perdagangan Jumat.
Sebanyak 258 saham naik, 271 saham turun dan 187 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Ini Ditutup Naik 1,06 Persen ke 6.762, Sektor Teknologi Paling Moncer
Enam indeks sektoral selamat ke zona hijau. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah.
Indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi adalah sektor energi yang naik 0,83%, sektor perindustrian naik 0,71% dan sektor properti yang naik 0,61%.
Baca Juga: IHSG Turun Tipis ke 6.807 di Sesi I Jumat (31/3), SIDO, INDY, BRIS Top Gainers LQ45
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor transportasi yang turun 0,58%, sektor barang konsumen primer turun 0,42% dan sektor barang konsumen non primer yang turun 0,40%.
Baca juga: Kamis Pagi Rupiah Melemah Tipis di Level Rp15.065 per Dolar AS
Total volume perdagangan di bursa hari ini mencapai 16,28 miliar saham dengan total nilai Rp 9,57 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) (3,57%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (3,10%)
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (3,06%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-3,23%)
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (-3,12%)
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (-2,81%)
(Kontan/Anna Suci Perwitasari/Herlina KD)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.