Senin, 1 September 2025

Kereta Cepat

Info dari Luhut soal Kereta Cepat: Beroperasi Agustus hingga Cost Overrun 1,2 Miliar Dolar AS

Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sejumlah update terbaru terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedang memastikan rel, sistem kelistrikan dan sistem pendukung lainnya dalam kondisi prima jelang uji dinamis tidak jauh dari Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menampilkan uji dinamis KCJB di gelaran G20 Showcase pada 16 November 2022, yang akan disaksikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping melalui telekonferensi. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, biaya pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan biaya, alias Cost Overrun di angka 1,2 miliar dolar AS.

Hitung-hitungan tersebut telah disepakati oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China.

"Tim teknis kedua negara sudah menyepakati angka Cost Overrun sebesar 1,2 miliar dolar AS," ucap Menko Luhut.

"Itu hasil audit kita, hasil dari mereka pembicaraan detail dari dua belah pihak angkanya 1,2 miliar dolar AS," sambungnya.

Negosiasi Bunga Pinjaman Terus Berlanjut

Dalam kesempatan tersebut Luhut juga mengatakan, pihaknya masih terus membahas negosiasi bunga dan tenor pinjaman.

Ia menargetkan, bunga pinjaman dapat disepakati di angka 2 persen.

"Terkait pinjaman pembiayaan cost overrun, kami sedang finalkan negosiasi mengenai suku bunga. Suku bunga sudah turun dari 4 persen, kita masih ingin lebih rendah lagi. ya kita lihat nanti," paparnya.

Luhut juga memastikan bahwa Indonesia sanggup membayar pokok dan bunga pinjaman dari China Development Bank (CDB) yang disepakati senilai 560 juta dolar AS.

Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Dok. PT KCIC)

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, bengkaknya nilai tersebut bukan disebabkan adanya praktik korupsi di dalamnya.

Melainkan adanya pembengkakan biaya di berbagai komponen.

Diketahui, pada saat Covid-19 mengalami peningkatan kasus, rantai pasok sejumlah komoditas turut terdampak. Dan juga mempengaruhi harga-harga material.

"Jangan diputar balikan juga seakan-akan cost overrun ada korupsinya. Ingat, apapun yang terjadi pada saat Covid-19, itu kan tetap pembangunan harus dijalankan, itu tidak bisa maksimal, dan pasti sudah ada cost (yang bengkak)," ucap Erick saat ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, (13/2/2023).

"Lalu pada saat Covid-19, supply chain juga terganggu. Artinya harga-harga komoditas tinggi, termasuk besi. Nah itu ada masuk di komponen costoverrun," lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan