Kamis, 28 Agustus 2025

Amerika Serikat Gagal Bayar Utang

AS Terancam Default, Janet Yellen Singgung Bencana Ekonomi, Analis Sebut Ada Dampak ke Rupiah

AS terancam gagal bayar utang alias default. rupiah bisa ambil keuntungan dengan adanya sentimen tersebut.

Editor: Sanusi
CNBC
Amerika Serikat (AS) terancam gagal bayar utang alias default. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan, kegagalan Kongres AS untuk menaikkan plafon utang pemerintah, dan berdampak pada gagal bayar utang AS, akan memicu bencana ekonomi yang akan mendorong suku bunga AS lebih tinggi untuk tahun-tahun mendatang. 

Gedung Putih menegaskan kedua masalah itu tidak boleh dikaitkan. Dan Senat yang dikendalikan Demokrat kemungkinan besar akan menolak proposal tersebut.

Dampak ke Rupiah

Pengamat ekonomi sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah bisa ambil keuntungan dengan adanya sentimen tersebut.

"Dampak ancaman gagal bayar terhadap rupiah karena pelemahan dolar AS dimanfaatkan pelaku pasar beli rupiah, sehingga naik signifikan bisa ke Rp 14.500 per dolar AS," ujarnya.

Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi Ariston Tjendra menilai, kalau soal penguatan rupiah terhadap Greenback lebih karena sentimen penurunan suku bunga AS.

"Ini terkait ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di akhir tahun," tutur dia.

Ekspektasi ini menguat setelah data ekonomi AS menunjukkan pelambatan pertumbuhan dan krisis perbankan yang juga diakibatkan kenaikan suku bunga acuan.

"Sejauh ini kalau dibandingkan, ekonomi Indonesia jauh lebih stabil dibandingkan dengan ekonomi AS, sehingga ini juga mendukung penguatan rupiah terhadap dollar AS. Pasar menunggu hasil rapat The Fed pekan depan untuk pergerakan rupiah terhadap dolar AS selanjutnya," pungkasnya.

Investasi yang Bisa Dilirik Jika AS beneran Default

Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, emas menjadi satu di antara jenis investasi yang bisa dilirik karena akan melesat ketika ekonomi AS terguncang.

"Pergerakan harga emas seandainya terjadi gagal bayar, emas dunia akan melompat, fluktuasi akan kelihatan," ujarnya.

Tidak hanya emas saja, jenis komoditas lainnya bisa menjadi pilihan untuk meraih keuntungan karena harganya murah pada saat mata uang Negeri Paman Sam melemah.

"Harga komoditas pada saat dolar AS melemah, harga komoditas semakin murah akan dimanfaatkan investor untuk beli," katanya.

Ibrahim menambahkan, komoditas yang diuntungkan lainnya, pertama adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

"Kedua, adalah yang punya kita, yakni batu bara, nikel, timah akan dijual harga murah, sehingga permintaan tinggi," pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan