Jumat, 29 Agustus 2025

Tergarap 91,35 Persen, Menteri ESDM Optimistis Proyek Pipa Gas Cisem Tahap I Rampung Sesuai Jadwal

Progres pekerjaan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang)  sudah mencapai 91,35 persen.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
dok. Kementerian ESDM
Menteri ESDM Arifin Tasrif meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang)  sudah mencapai 91,35 persen berdasarkan data per 25 Mei 2023.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  mengatakan angka tersebut melebihi target rencana awal, dimana target per Juni tahun 2023 sebesar 90,65 persen.

Dalam kunjungannya, Arifin mengungkapkan, dari total panjang pipa Cisem Tahap I sepanjang 60.598 m, panjang pipa yang sudah terbangun mencapai 58.711 m. 

“Progres pembangunan pipa gas dari Semarang sampai ke lokasi ini (Batang) tinggal 1,8 km lagi, masih ada dua titik yang belum tersambung karena harus dibor di bawah pondasi dan di bawah jalan, itu akan selesai akhir bulan ini," ujarnya ketika meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) dikutip Kamis (8/6/2023).

Arifin memastikan bahwa penyelesaian pembangunan pipa gas Cisem tahap I akan sesuai dengan rencana dan Agustus sistem sudah siap menerima gas, dimana kebutuhan gas untuk industri akan dimulai pada November atau Desember 2023. 

“Jadi situasinya aman dan semua progres pembangunan berjalan lancar, nanti yang akan pakai (gas) terlebih dahulu adalah PT. Rumah Keramik Indonesia, sedangkan yang untuk PT. KCC Glass itu akan selesai di kuartal 2 atau 3 tahun 2024," urai Arifin.

Menurutnya, dalam pengerjaan proyek pipa gas Cisem Tahap I ini tidak memiliki kendala berarti. Dia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan seluruh perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan pipa gas Cisem Tahap I ini.

Meski demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian Arifin dan harus segera diselesaikan, yakni perjanjian jual beli gas antara penjual dengan pemakai gas. "Perjanjian jual beli tersebut akan kita selesaikan dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan," tandasnya.

Baca juga: Komisi VII DPR Dukung Penyelesaian Progres Pembangunan Pipa Gas Bumi Cisem

Proyek Pipa Gas Cisem Tahap I dibangun dari dana yang berasal dari APBN dengan skema Multi Years Contract (MYC) dengan nilai Rp1,1 T. 

Pipa Gas Cisem akan dialiri oleh gas bumi yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru, Wilayah Kerja (WK) Blora; Long Term Plan (LTP) WK Cepu (lapangan Cendana – Alas Tua); dan WK Tuban (lapangan Sumber-2).

Baca juga: Pasok Gas Bumi ke Kilang Pertamina, Pembangunan Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sudah 80 Persen

Potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan