Senin, 1 September 2025

Tiga Tahun Meriset, Unicharm Sukses Manfaatkan Ampas Tebu untuk Bahan Baku Bio Material

Selain ampas tebu, bahan baku bio material juga didapatkan dari batu kapur, botanical oil atau jojoba dan getah pinus alami

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Yuji Ishii di acara pengenalan produk terbarunya untuk edisi terbatas bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia industri kini gencar membuat riset untuk mendapatkan bahan baku lebih ramah lingkungan demi menghasilkan produk consumable yang ramah lingkungan.

Setelah melakukan riset selama tiga tahun bersama supplier, PT Uni-Charm Indonesia Tbk berhasil memanfaatkan ampas tebu sebagai bahan baku bahan bio material pada produk terbarunya, Charm Daun Sirih + Herbal Bio.

"Bahan baku ampas tebu yang kita gunakan. Riset ini cukup lama, selama tiga tahun yang kami kerjakan bersama supplier kami," ungkap Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Yuji Ishii di acara pengenalan produk terbarunya untuk edisi terbatas bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain ampas tebu, bahan baku bio material juga didapatkan dari batu kapur, botanical oil atau jojoba dan getah pinus alami.

"Perusahaan kami menerapkan prinsip ethical living untuk SDGs. Ini ketiga kalinya kami meluncurkan produk ramah lingkungan. Sebelumnya kami produksi pembalut dengan bahan bio material hasil riset kami selama empat tahun," ujar Yuji Ishii.

Baca juga: Peraih iFortepreneur 4.0 Berhasil Kembangkan IoT Budidaya Perikanan Hingga Kripik Ampas Tebu

Perusahaannya selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021 berhasil memasarkan produk baru hasil riset produk dengan bahan baku bio material. 

"Kandungan komposisi bio material kali ini bertambah 1,4 kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan produk edisi terbatas beberapa tahun lalu," beber Yuji.

Dia menjelaskan, dari pengalaman dua kalimenciptakan produk dengan bahan baku ramah lingkungan, kali ini perusahaannya mampu menghasilkan produk dari bio material dengan harga yang lebih ramah untuk kantong kaum perempuan.

"Sebanyak 80 persen bahan yang kami gunakan di produk ini berasal dari biomaterial yang ramah pada lingkungan dan kantong," ungkapnya.

"Ini produk limited edition. Harga per pack sama dengan reguler tapi jumlah pieces-nya lebih sedikit. Selisih 2 pieces dan hanya kami pasarkan di e-commerce sampai stok habis di akhir tahun ini," imbuhnya.

Dia menambahkan, produk untuk masih dipasarkan secara terbatas dan belum diproduksi dalam skala besar di Indonesia karena faktor supply chainnya yang masih terbatas.

Ada 10 bagian yang menggunakan bio material yakni pada bagian top sheet yang bersentuhan langsung dengan kulit, back sheet yang bersentuhan dengan celana dalam, kemasan individual, cover sheet (hanya pada day type) dan side sheet.

Bahan alami lain yang digunakan adalah daun sirih, kunyit, manjakani, aloe vera dan jahe yang bekerja untuk mengatasi masalah bau.

Kurangi Ketergantungan pada Minyak Bumi

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan